BI Gelar Program Pendidikan Pengawasan Makroprudensial

Monday 27 Oct 2014, 4 : 32 pm
by

JAKARTA-Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus D.W. Martowardojo meresmikan Pembukaan Program Pendidikan Pengawasan Makroprudensial di Jakarta. Program ini merupakan salah satu upaya BI untuk meningkatkan kualitas pengawasan makroprudensial dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan Indonesia.

Menurutnya, program yang diselenggarakan bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini diikuti oleh pegawai BI dan OJK. Sebagai narasumber program pendidikan adalah para ahli moneter, stabilitas sistem keuangan, dan perbankan yang berasal dari internal BI, OJK, dan akademisi dari Universitas terkemuka.

Program yang pertama kali diselenggarakan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang pengawasan makroprudensial sehingga pegawai memiliki kompetensi dan wawasan yang memadai serta self-awareness mengenai risiko sistemik dan isu-isu stabilitas keuangan. “Hal ini merupakan upaya nyata BI untuk memperkuat pelaksanaan pengawasan makroprudensial secara lebih efektif dan optimal dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan”, ujar Agus di Jakarta, Senin (27/10).

“Selain itu, kerjasama BI dan OJK dalam penyelenggaraan ini merupakan salah satu bentuk koordinasi yang baik antara BI dan OJK”, tambahnya.

Sebagaimana diketahui bahwa per 31 Desember 2013, fungsi pengaturan dan pengawasan perbankan (mikroprudensial) telah dialihkan kepada OJK. Meskipun demikian, Undang-Undang mengamanatkan BI dengan kewenangan pengawasan makroprudensial untuk menjaga stabilitas sistem keuangan. Sebagai konsekuensinya Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan memiliki wawasan di bidang pengawasan makroprudensial menjadi hal yang mutlak dibutuhkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Bursa Saham, IHSG, Saham EMTK, Saham TBIG

IHSG Bakal Tertahan di Zona Merah, Buy BRIS, EXCL, MDKA, KLBF, JPFA dan JSMR

JAKARTA-Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini,

JERCOVID-19 Buka Layanan Konsultasi UMKM Terdampak Covid-19

YOGYAKARTA-Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang