BI Terbitkan Statistik Keuangan

Wednesday 1 Jul 2015, 1 : 16 pm
by
Ilustrasi

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) untuk pertama kalinya menerbitkan Statistik Sistem Keuangan Indonesia (SSKI), yang akan terbit setiap triwulan. SSKI Triwulan I 2015 ini berisi kumpulan indikator-indikator yang menggambarkan perkembangan lembaga keuangan, pasar keuangan, infrastruktur keuangan, termasuk elemen/sektor/pelaku ekonomi terkait yaitu korporasi dan rumah tangga. Selain itu, SSKI juga menyajikan beberapa indikator yang berkaitan dengan kondisi keuangan Pemerintah, Keuangan Inklusif (KI), Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta properti yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam mendukung efektivitas kebijakan Makroprudensial/Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) di Indonesia.

Dikutip dari laman bi.go.id, tujuan dipublikasikannya SSKI adalah menyediakan dan melengkapi data/statistik kondisi sistem keuangan untuk memenuhi kebutuhan stakeholders guna mendukung analisa atau penelitian terkait Makroprudensial/SSK. Selain itu, SSKI juga diharapkan dapat menjadi media untuk meningkatkan pemahaman masyarakat yang lebih baik terhadap kebijakan yang ditempuh BI terkait Makroprudensial/SSK.

Untuk mewujudkan kebijakan di bidang Makroprudensial yang lebih efektif, BI perlu memiliki statistik yang lebih fokus kepada kebijakan Makroprudensial/ SSK. SSKI diharapkan dapat menjawab kebutuhan tersebut, selain juga melengkapi Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang mulai tahun ini dialihkan ke OJK. “Publikasi SSKI juga akan melengkapi publikasi-publikasi sebelumnya, seperti Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEKI), Indikator Terpilih Moneter dan Sistem Pembayaran (ITEMS), yang menjadi pendukung berbagai kebijakan BI dan lembaga lainnya.

Data SSKI bersumber dari internal BI maupun pihak-pihak terkait yang menjadi mitra BI. Sumber data dari internal BI pada umumnya berupa laporan dan survei yang dilakukan BI, sementara data dari pihak terkait pada umumnya merupakan data sekunder yang diperoleh dari lembaga yang memiliki otoritas di bidang tertentu atau memiliki kegiatan pengumpulan data di sektor tertentu.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

RUPS-LB WIKA Setujui Pengangkatan Direktur Keuangan Baru

JAKARTA-Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Wijaya Karya
Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 8,5 bulan impor atau 8,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Cadev Meningkat Menjadi US$114,2 Miliar

JAKARTA-Posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia akhir Januari 2015 tercatat sebesar