BRI Raih Laba Rp15,98 Triliun di Triwulan I 2024

Thursday 25 Apr 2024, 4 : 29 pm
BRI Bagi Dividen
Ilustrasi

JAKARTA -PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mampu membukukan pertumbuhan laba yang positif.

Sepanjang triwulan I 2024 BRI secara konsolidasi berhasil mencetak laba sebesar Rp15,98 triiliun.

Hal tersebut diungkapkan Sunarso, Direktur Utama BRI dalam press conference kinerja keuangan BRI triwulan I 2024 di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Hingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year.

Dari penyaluran kredit tersebut, sebesar 83,25% diantaranya atau sejumlah Rp1.089,41 triliun merupakan portofolio kredit untuk segmen UMKM.

Penyaluran kredit yang tumbuh double digit tersebut berdampak terhadap meningkatnya aset perseroan, dimana tercatat aset BRI mencapai sebesar Rp1.989,07 triliun atau tumbuh 9,11% yoy.

“BRI meyakini pemberdayaan yang terus dilakukan perseroan kepada segmen UMKM memiliki impact terhadap daya tahan ekonomi nasional, mengingat UMKM berperan terhadap sekitar 97% job creation (penciptaan lapangan kerja) di Indonesia dan menyumbang PDB dikisaran 61%,” jelas Sunarso.

Apabila dirinci, seluruh segmen pinjaman BRI tercatat tumbuh positif, segmen mikro tercatat tumbuh 10,51% yoy menjadi Rp622,61 triliun, segmen konsumer tumbuh 11,62% yoy menjadi Rp193,96 triliun, segmen kecil dan menengah tumbuh 8,06% yoy menjadi Rp272,85 triliun dan segmen korporasi tumbuh 15,10% yoy menjadi Rp219,24 triliun.

Meskipun mampu mendorong penyaluran kredit tumbuh double digit, nyatanya Perseroan tetap mampu menjaga kualitas kredit yang disalurkannya.

Hingga akhir Triwulan I 2024 tercatat rasio Non Performing Loan (NPL) BRI terkendali dikisaran 3,11% dengan rasio Loan at Risk (LAR) yang membaik, dari 16,39% di akhir Triwulan I 2023 menjadi 12,70% di akhir Triwulan I 2024.

“Sebagai bank dengan portofolio terbesar di segmen UMKM, NPL di kisaran 3% tersebut merupakan bukti nyata bahwa BRI mampu menjaga kualitas kreditnya dengan baik melalui penerapan prinsip-prinsip risk management yang prudent,” imbuh Sunarso.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Double Standard Penegakan Hukum Dalam Kasus Tanah Pemerintah

Oleh: Petrus Selestinus Pemerintah bersikap “Double Standard” atau “Standar Ganda”

Pasar Tempe Sengkang Beroperasi Kembali

 JAKARTA  – Pemerintah pusat telah menuntaskan pembangunan pasar rakyat Tempe