JAKARTA-PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) mengungkapkan akan menerbitkan obligasi berkelanjutan sebesar Rp 4 triliun. Adapun penerbitan obligasi ini demi mendapatkan sumber pendanaan. “Dalam waktu dekat ini kami akan terbitkan obligasi sebesar Rp 4 triliun. Dalam waktu 4 tahun terakhir kami mengeluarkan obligasi,” kata Direktur Utama BTPN Jerry Ng di Jakarta,Senin,(3/6).
Menurut Jerry, penerbitan obligasi berkelanjutan ini, semata-mata demi mendapatkan sumber pendanaan, sehingga bisa mengembangkan bisnis dalam waktu kedepan. “Jadi kami pendanaannya tidak mengacu hanya dana pihak ketiga (DPK) saja,” tegasnya.
Lebih jauh kata Jerry, pada hari Rabu nanti pihaknya akan melakukan Public Expose, sehingga akan jelas kapan terjadinya penerbitan obligasi dan pelaku penjamin emisi (underwriter).
Dalam kurun waktu kedepan, BTPN harus bisa bertahan dan berkembang, dengan berkonsentasi pada dua sisi yaitu likuiditas dan tingkat permodalan yang mencukupi. Karena kedua hal tersebut bisa mendukung ekspansi bisnis perseroan kedepan.
“Ada regulasi yang menetapkan angka Capital Adequacy Ratio (CAR) di kisaran 8%, 12% dan 14%. Namun, kami masih diangka 22%. Oleh karena itu kami harus memiliki likuiditas dan modal, karena ke dua itu bahan baku kita dalam melakukan ekspansi bisnis,” ungkapnya
Namun Jerry optimis, kalau bisnis BTPN bisa meningkat diatas industri perbankan pada umumnya. Dalam merealisasikan langkah tersebut, maka harus ada inovasi yang bisa mendorong kinerja bisnis perseroan. (SID)