PLB E-commerce Memudahkan Pemasaran UMKM ke Luar Negeri

Friday 6 Dec 2019, 5 : 08 pm
by
ilustrasi

JAKARTA– Penetapan Pusat Logistik Berikat (PLB) e-commerce bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia diyakini akan membantu pemasaran produk ke luar negeri menjadi lebih untung.

Selain itu, PLB juga berguna bagi Pemerintah untuk mengawasi kegiatan impor dan ekspor.

“Hasil produksi UKM kita punya peluang besar untuk menembus pasar internasional. Tapi, banyak dari mereka yang belum tahu cara mengirim dan mengenalkan barang dagangnya ke pembeli di mancanegara,” ucap Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Tempat Penimbunan Berikat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Tatang Yuliono pada acara Global Sources for Global Market di JCC Senayan Jakarta, Kamis (5/12).

Berikut Empat Keuntungan yang Ditawarkan Pusat Logistik Berikat (PLB) E-Commerce berdasarkan paparan Kasubdit Tempat Penimbunan Berikat DJBC.

1.Menjadi solusi atas Impor-Ekspor dengan risiko tinggi. PLB E-commerce menyediakan informasi mengenai jumlah dan jenis barang dengan jelas. Pencantuman harga di e-katalog dan data mengenai Importir dan Eksportir yang keabsahannya jelas tentu memudahkan calon pembeli.

2. PLB E-commerce memberikan media promosi hasil UKM. UKM yang menggunakan PLB E-commerce akan diberikan akses untuk menampilkan produknya di platform E-Commerce yang tersedia.

3. Optimalisasi pekerjaan sederhana. Pekerjaan sederhana meliputi packing, quality control, penyediaan barang ekspor dan mengikuti pameran.

4. Transparansi Data Base dan Tax Base. Nilai perdagangan akan dapat dihitung dengan pasti menggunakan statistik. PLB E-commerce juga bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pajak sehingga memudahkan pelaku usaha dalam menghitung tax base dan pungutan pajaknya.

Lebih lanjut, selain mendukung UKM Indonesia dalam mengglobalkan dagangannya, PLB juga berguna bagi Pemerintah untuk mengawasi kegiatan impor dan ekspor.

“Sekarang trend-nya e-commerce impor barang dari luar negeri untuk dijual di Indonesia. Banjir barang impor. Dengan PLB e-commerce, kita jadi punya kendali untuk mengawasi kegiatan impor-ekspor kita,“ pungkas Tatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Bangun 16 SPBG Serap Investasi Rp260 Miliar

JAKARTA-BUMN gas, PT PGN Tbk menegaskan segera membangun 16 stasiun

BPK Didesak Audit Pendapatan Tol Jasa Marga

JAKARTA-Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) diminta memeriksa pendapatan pendapatan tol jasa