Per 31 Maret 2023, laba sebelum pajak yang dicatatkan STTP sebesar Rp294,84 miliar atau menanjak 46,53 persen dibanding per 31 Maret 2022 yang senilai Rp201,21 miliar.
Dengan adanya beban pajak penghasilan di Kuartal I-2023 yang sebesar Rp53,92 miliar, maka laba periode berjalan STTP menjadi Rp240,92 miliar atau mengalami kenaikan dibanding Kuartal I-2022 yang senilai Rp164,2 miliar.
Sementara itu, besaran laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di Kuartal I-2023 juga tercatat sebesar Rp240,92 miliar atau melonjak 46,72 persen (y-o-y).
Karena pada Kuartal I-2023, STTP hanya mengatribusikan laba periode berjalan kepada kepentingan non-pengendali senilai Rp512,98 ribu.
Per 31 Maret 2023, STTP terpantau bisa menekan jumlah liabilitas sebesar 1,55 persen menjadi Rp652,06 miliar dari Rp662,35 miliar pada 31 Desember 2022.
Sedangkan, total ekuitas hingga akhir Kuartal I-2023 tercatat Rp4,17 triliun atau meningkat 6,11 persen dibanding per akhir Desember 2022 yang sebesar Rp3,93 triliun