JAKARTA-PT Siantar Top Tbk (STTP) selama tiga bulan pertama tahun ini, mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp240,92 miliar atau melonjak 46,72 persen dibanding capaian di Kuartal I-2022 yang senilai Rp164,2 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (23/5), lonjakan laba bersih STTP di sepanjang kuartal pertama 2023 tersebut terutama ditopang oleh pertumbuhan penjualan bersih sebesar 5,93 persen (year-on-year) menjadi Rp1,25 miliar.
Adapun kenaikan omzet itu terutama didukung oleh peningkatan penjualan ekspor di Kuartal I-2023 sebesar 69,24 persen (y-o-y) menjadi Rp159,02 miliar.
Sedangkan, penjualan lokal di Kuartal I-2023 sebesar Rp1,091 triliun atau sedikit lebih rendah dibanding Kuartal I-2022 yang mencapai Rp1,088 triliun.
Di tengah pertumbuhan penjualan bersih tersebut, STTP justru tercatat mampu menekan beban pokok penjualan di Kuartal I-2023 sebesar 3,69 persen (y-o-y) menjadi Rp890,12 miliar.
Sehingga, laba bruto dalam tiga bulan pertama tahun ini menjadi Rp359,91 miliar atau melesat 39,43 persen (y-o-y).
Penurunan beban pokok penjualan ini terutama disebabkan oleh penurunan pemakaian bahan baku, tenaga kerja langsung dan penurunan biaya pabrikasi.
Dengan demikian, biaya produksi STTP di Kuartal I-2023 hanya senilai Rp901,72 miliar atau lebih rendah dibanding periode yang sama di 2022 sebesar Rp944,58 miliar.