CITA Proyeksikan Laba Bersih Semester I-2020 Sebesar Rp480 Miliar

Thursday 30 Jul 2020, 8 : 16 pm
by
PT Cita Mineral Investindo Tbk

JAKARTA-PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) memperkirakan, perolehan laba bersih selama enam bulan pertama tahun ini sebesar Rp480 miliar yang ditopang perolehan pendapatan usaha mencapai 2,6 triliun.

Pada Kuartal I-2020, laba bersih CITA tercatat senilai Rp289,9 miliar.

Perkiraan perolehan laba bersih dan pendapatan tersebut disampaikan Direktur CITA, Yusak Lumba Pardede usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (30/7).

Dia mengatakan, CITA melalui entitas asosiasinya, PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW) mampu mencatatkan kinerja positif.

“Dengan berlanjutnya pembangunan tahap II WHW, CITA memperoleh tambahan kuota ekspor sekitar empat juta ton per tahun. Kondisi ini membuka peluang bagi CITA untuk meningkatkan kapasitas produksi bauksit sampai sepuluh juta ton per tahun,” papar Yusak.

Dia menyebutkan, sebanyak 8,3 juta ton dari kapasitas produksi itu ditujukan untuk penjualan ekspor metalluurgical grade bauxite (MGB) yang diharapkan bisa berlanjut sampai 2023.

Sedangkan sebanyak 1,7 juta ton dialokasikan untuk menyuplai MGB untuk dijadikan smelter grade alumina (SGA) oleh WHW.

Saat ini, lanjut Yusak, CITA melalui WHW sedang melanjutkan pembangunan fasilitas pemurnian SGA tahap II dengan kapasitas produksi sebanyak satu juta ton yang diperkirakan rampung pada 2021.

Jika pabrik ini sudah beroperasi optimal, maka total kapasitas produksi WHW menjadi dua juta ton per tahun.

Dia menambahkan, dengan adanya relaksasi ekspor MGB sampai 2023 dan target penyelesaian tahap II WHW diharapkan CITA bisa mempertahankan kinerja, bahkan meningkatkan kinerja.

Saat ini CITA melalui WHW menjadi satu-satunya produsen SGA di Indonesia yang menjadi pemasok bahan baku SGA untuk PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).

“Pada 2020, WHW memiliki enam kontrak supply SGA kepada Inalum dengan total kontrak sebesar 180.000 MT. Hal ini dilakukan untuk menambah pasokan bahan baku dan mengurangi impor bagi kebutuhan industri dalam negeri,” kata Yusak.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Ditjen Pajak Sandera Penanggung Pajak di Kupang dan Depok

JAKARTA-Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak kembali melakukan penyanderaan terhadap penanggung pajak

Korps Adhyaksa Melempem, Komitmen Pemberantasan Korupsi Dipertanyakan

JAKARTA-Direktur Eksekutif Respublica Political Institute (RPI), Benny Sabdo mengeritik keras