Co-firing PLTU Ketapang dan Sanggau Resmi Beroperasi Komersial

Thursday 31 Dec 2020, 11 : 17 am
by
PLTU KETAPANG

JAKARTA-Implementasi cofiring biomassa berbasis cangkang sawit pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ketapang berkapasitas 2×10 Mega Watt (MW) dan PLTU Sanggau 2×7 MW resmi beroperasi secara komersial pada Selasa (29/12).

Peresmian ini dilakukan secara daring dan dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana.

Dadan mengapresiasi komersialisasi Cofiring kedua PLTU tersebut sebagai bukti keseriusan PLN dalam meningkatkan kontribusi EBT dalam bauran energi nasional.

“Kami sangat mengapresiasi upaya PLN dan group dalam Golive Komersial Cofiring PLTU Ketapang dan PLTU Sanggau.

Apresiasi kami kepada PLN dan group untuk terus mendukung upaya transisi energi yang berbasis energi terbarukan berkelanjutan, dimana salah satu program green booster-nya PLN ada cofiring pada PLTU eksisting dengan menggunakan baik itu biomassa ataupun sampah,” ungkapnya.

Setelah PJB berhasil Go Live Komersial di PLTU Paiton, PLTU Pacitan, PLTU Jerajang, PLTU Suralaya 1-4, PLTU Ketapang dan PLTU Sanggau berhasil, Dadan berharap akan segera disusul dengan Go live komersial dari di PLTU-PLTU yang lainnya.

Apresiasi pemerintah kepada UIKL Kalimantan karena Go Live Komersial PLTU Ketapang 2X10 MW dan PLTU Sanggau 2X7 MW lantaran kedua PLTU tersebut merupakan PLTU pertama yang dikelola oleh unit induk PLN yang melakukan implementasi cofiring secara komersial.

“Ini sesuatu yang sangat smart dari sisi bagaimana kita secara pas memahami kondisi PLN dari sisi supply dan demand dan bagaimana Pemerintah dan PLN sedang berjuang untuk meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan secara masif. Substitusi yang kita lihat sekarang tidak perlu mengganti teknologi dan PLTU. Cofiring bisa menjadi salah satu terobosan,” tutur Dadan.

Selain mendukung kontribusi capaian EBT, Ia meyakini implementasi program cofiring biomassa khususnya yang berbasis sampah dan limbah memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan ekonomi kerakyatan yang produktif (circullar economy).

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

SBY Diduga Lindungi Perusahaan Hitam?

JAKARTA-Kontroversi permintaan maaf Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Singaputa

Indonesia Ungguli Negara ASEAN Lain Terkait Vaksinasi Massal COVID-19

JAKARTA-Indonesia masih menjadi negara yang tertinggi dalam melakukan vaksinasi COVID-19