Cuitan Andi Arief Bukti Kubu Prabowo Abaikan Logika

Kamis 3 Jan 2019, 7 : 30 pm

JAKARTA-Hukuman berat harusnya dilakukan para penyebar hoax dan fitnah. Karena bisa menghancurkan bangsa dan negara. Kasus ciutan Andi Arief harus menjadi pelajaran berharga.

“Andi Arief bisa saja berkilah bahwa dirinya hanya menganjurkan KPU untuk mengecek kebenaran informasi soal adanya tujuh kontainer surat suara yang sudah dicoblos. Tapi sebagai seorang elite partai Andi mestinya tahu bahwa kabar itu adalah hoax, lantaran sampai sekarang KPU belum menetapkan format surat suara untuk Pemilu 2019,” kata Wakil Ketua TKN Jokowi-KH Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (3/1/2019).

Menurut Politisi PKB, sikap Andi mencuitkan informasi hoaks dengan dalil agar ada tindak lanjut, seperti menggenapkan narasi kubu Prabowo-Sandi dan pendukungnya yang gemar mengabaikan logika dan berhati2 memeriksa fakta.

Dalam kasus sebelumnya, kata Karding, yakni hoax penganiayaan yang disebarkan Ratna Sarumpaet, Prabowo dan para pendukungnya juga tergesa-gesa menyebarkan informasi itu dengan dalil HAM, membela perempuan, dan menyelamatkan demokrasi.

“Tapi nyatanya di kemudian hari pembelaan mereka keliru karena Ratna terbukti berbohong,” tambahnya.

Karding menilai sikap Andi menunjukkan bahwa kubu Prabowo mengabaikan logika dalam mengejar kekuasaan. Hal ini juga melunturkan kredibilitas Andi sebagai seorang politikus. Sebab Andi sebelumnya juga berkicau bahwa Prabowo adalah jenderal kardus karena memilih Sandiaga Uno sebagai cawapres demi sejumlah uang.

“Tapi belakangan ternyata Andi malah terkesan enggan membuktikan ucapannya dan malah berfoto dengan Prabowo: orang yang dicibirnya,” jelasnya.

Lebih jauh Karding mendorong kepolisian mengusut tuntas persoalan ini. Selain meminta keterangan Andi Arief, polisi juga perlu membongkar siapa penyebar informasi awal soal surat suara yang beredar melalui rekaman suara aplikasi Whatsapp tersebut.

“Pengungkapan kasus ini menjadi penting bukan saja untuk memastikan bahwa pemilu kita akan berlangsung jujur dan adil tapi juga memastikan bahwa demokrasi yang sedang kita lakukan terbebas dari narasi kebohongan,” pungkasnya. ***

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

hibah aset

PUPR Hibahkan Aset Rusun dan Rusus Senilai Rp 1,026 Triliun

JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan serah terima

Said Abdullah: APBN Harus untuk Kesejahteraan Rakyat

JAKARTA-Fraksi PDI Perjuangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengapresiasi kinerja Pemerintah