Cuma Sekali Transakai Satu Lot, Harga DGNS Mentok di Titik Autorejection Atas

Friday 15 Jan 2021, 5 : 10 pm
by
ilustrasi

JAKARTA-Saat memulai transaksi perdana pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini (15/1), harga saham PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) langsung bergerak ke titik autorejection atas atau menguat 35 persen ke level Rp270 per saham.

Harga saham DGNS bernilai nominal Rp25 per lembar yang ditawarkan Rp200 per saham tersebut langsung melonjak ke posisi Rp270 hanya dengan satu kali transaksi dan volume transaksi cuma satu lot.

Maka, nilai transakai DGNS tercatat senilai Rp27 ribu.

Pada pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO), perusahaan yang bergerak di bidang aktivitas penunjang pelayanan kesehatan ini menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Dengan pencatatan perdana saham ini, maka DGNS tercatat sebagai emiten ke-3 di BEI untuk tahun ini.

“IPO merupakan langkah strategis bagi Diagnos Laboratorium Utama dalam upaya memperluas jejaring dan memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” kata Direktur Utama DGNS, Mesha Rizal Sini saat pelaksanaan seremoni pencatatan perdana saham DGNS di BEI, Jakarta, Jumat (15/1).

Dia menyebutkan, perseroan melepas saham ke publik sebanyak 250 juta lembar atau setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Dengan harga penawaran senilai Rp200 per saham, maka melalui IPO ini DGNS mampu meraup dana masyarakat sebesar Rp50 miliar.

Rencananya, sebesar 57,4 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja DGNS.

Sementara itu, sebesar 42,6 persen akan dimanfaatkan untuk pengembangan usaha perseroan, yakni pembangunan laboratorium utama, pembangunan cabang Makassar, Surabaya dan Medan, serta mengoptimalkan operasional di cabang-cabang dan outlet DGNS.

Pada kesempatan yang sama, Corporate Secretary DGNS, Fanfan Riksani mengatakan bahwa perseroan juga mengadakan program alokasi saham untuk karyawan (ESA), dengan mengalokasikan sebanyak-banyaknya sejuta lembar saham atau sebesar 0,08 persen dari jumlah yang disetor perusahaan senilai Rp25 juta.

“Kami berkeyakinan, kebijakan ini akan semakin meningkatkan rasa memiliki manajemen dan karyawan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan value perusahaan. Kami berharap, kinerja positif perseroan akan memberikan nilai tambah bagi investor dan stakeholders,” ucap Fanfan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pengawas UNBK Sita Ratusan Hp Pelajar SMAN 6 Tangsel

TANGERANG-Ratusan handphone pelajar SMAN 6 Tangerang Selatan (Tangsel), disita pengawas

Pertamina Main Hakim Sendiri, Buldozer Rumah Warga di Malam Hari

JAKARTA- Kuasa hukum para ahliwaris Mangkusasmito Sanjoto, Edi Danggur, S.H.,