Daging Sapi Murah Didistribusikan ke Masyarakat

Tuesday 23 Jul 2013, 12 : 39 am
by

JAKARTA-Komitmen Pemerintah untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok khususnya daging sapi selama bulan puasa dan menjelang Idul Fitri 1434 H, kembali dibuktikan dengan melakukan penjualan daging sapi murah ke pasar tradisional dan langsung ke masyarakat.”Kami terus berupaya semaksimal mungkin agar harga bahan pokok utamanya daging sapi dapat turun sehingga tidak menambah beban masyarakat khususnya untuk memenuhi kebutuhan menjelang Idul Fitri yang semakin meningkat,”tegas Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan di sela-sela acara peluncuran Penjualan Perdana Daging Sapi Murah di halaman parkir Kementerian Perdagangan di Jakarta, Senin, (22/7).

Sejumlah 22 truk dengan kapasitas masing-masing truk sebesar 800-1.000 kg daging sapi siap untuk didistribusikan ke 23 titik, yang terdiri dari20 titik kelurahan di wilayah DKI Jakarta,1 titik di Pasar Jatinegara,1 titik diPasar Rakyat di Kantor Walikota Jakarta Utara untuk daging beku,dan1 titik di Pasar Cipete untuk daging segar, sehingga diharapkan dapat membantu menekan harga daging sapi yang masih bertahan pada level harga tinggi. ”Daging sapi ini akan langsung didistribusikan ke masyarakat baik dengan penjualan di pasar tradisional maupun langsung dijual di wilayah pemukiman penduduk agar rantai distribusinya lebih pendek sehingga tidak ada lagi tambahan biaya yang dibebankan ke harga eceran,” ujar Mendag.

Menurut dia, program Penjualan Daging Sapi Murah ini direncanakan akan berlangsung hingga H-2 Idul Fitri 2013, dimana harga daging sapi diharapkan akan menunjukkan penurunan dan setelah itu akan menyesuaikan dengan perkembangan harga yang terjadi. ”Untuk program penjualan  perdana ini, kami khususkan untuk DKI Jakarta dengan pertimbangan kebutuhan daging sapi yang relatif tinggi dan perkembangan harga di DKI Jakarta menjadi barometer penetapan harga untuk provinsi lainnya,” jelas Mendag.

Daging sapi yang dipasok untuk program Penjualan Daging Sapi Murah ini merupakan hasil kerja sama Kementerian Perdagangan, Perum Bulog, Pemda DKI Jakarta (Dinas Perdagangan dan PD. Pasar Jaya),PT. Artha Graha,dan Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) yang mengambil sapi hidup difeedlotterPT.Tanjung Unggul Mandiri (PT.TUM).

Untuk penjualan perdana kali ini, PT. Artha Graha menyediakan 20 truk dan Perum Bulog 2 truk daging sapi dalam bentuk beku. Seluruh daging sapi tersebut akan dijual dengan harga eceran tertinggi ke masyarakat sebesar Rp. 70.000/kg.

Daging sapi dari Perum Bulog akan didistribusikan ke Pasar Jatinegara dan Pasar Rakyat di  Kantor Walikota Jakarta Utara.

Daging sapi dari PT. Artha Graha ditujukan ke 20 titik kelurahan di wilayah DKI Jakarta, yaitu untuk wilayah Jakarta Barat di kelurahan Kapuk,  Tomang, Duri Utara dan Kedoya Selatan; untuk wilayah Jakarta Selatan di kelurahan Manggarai, Setiabudi, Pasar Minggu dan Lebak Bulus; untuk wilayah Jakarta Utara di kelurahan Kapuk Muara, Warakas, Tugu Selatan dan Sukapura; untuk wilayah Jakarta Pusat di kelurahan Kampung Rawa, Sumur Batu, Petamburan dan Kwitang; serta untuk wilayah Jakarta Timur di kelurahan Gedong, Kalisari, Kramat Jati dan Pulo Gebang.

Sedangkan APDI yang mendapatkan daging sapi hidup dengan harga Rp 33.000,-/kg di feedlotter PT.TUM dan karkas di tingkat RPH Rp 66.000, -/kg akan menjual ke 1 titik di Pasar Cipete pada kisaran harga  Rp 75.000,-s/d Rp 85.000 sesuai hasil potongan jenis dagingnya.

Pada kesempatan kali ini, Mendag memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Dinas Perdagangan dan PD. Pasar Jaya), PT. Artha Graha sebagai perusahaan swasta nasional yang setiap tahun selalu siap membantu pemerintah untuk turut serta menjaga stabilisasi harga daging sapi, serta Perum Bulog yang ikut serta mendukung terlaksananya Program Penjualan Daging Sapi Murah di wilayah DKI Jakarta.

Juga kepada APDI dan PT.TUM yang sudah berkomitmen menurunkan harga jualnya ke pasar. ”Pemerintah selalu terbuka untuk bekerjasama dengan pelaku usaha yang memiliki niat baik dalam membantu menjaga stabilitas harga daging sapi, khususnya pada bulan puasa dan menjelang Idul Fitri 1434 H,” kata Gita Wirjawan.

Menteri Perdagangan juga meminta Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri untuk terus memantau perkembangan harga daging sapi yang terjadi sekaligus melakukan pengawasan pemotongan sapi di berbagai RPH dan p erusahaan feedlotter yang telah menurunkan harga jual sapi hidupnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

IPIM Luncurkan Reksa Dana ETF ke-12, Kali Ini Berbasis Indeks IDX30

JAKARTA-Manajer Investasi (MI) yang menjadi pelopor penerbitan Exchange Traded Fund

Kuartal-I 2016, RPX Group Siap Jangkau Pelanggan Ritel Seluruh Indonesia

JAKARTA-Perusahaan grup penyedia layananan pengiriman, logistik, properti, dan pelayanan agensi,