Dampak Kereta Cepat Bisa Pacu Investasi Pariwisata

Wednesday 14 Dec 2022, 6 : 32 pm
Anggota Komisi VI DPR, Rudi Hartono Bangun ditemui wartawan usai RDP dengan PT Kereta Api Indonesia, PT ASDP, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, PT Jasa Marga (Persero) Tbk terkait persiapan Nataru 2022 dan 2023, Rabu, (14/12/2022

JAKARTA-DPR mengaku optimis proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bisa selesai tepat waktu. Sehingga menimbulkan multiplayer effect economy yang signifikan untuk kebangkitan ekonomi daerah. “Tentu, kita optimis, ya. Apalagi KCJB ini untuk kemajuan dan mendukung sarana antar wilayah,” kata Anggota Komisi VI DPR, Rudi Hartono Bangun ditemui wartawan usai RDP dengan PT Kereta Api Indonesia, PT ASDP, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, PT Jasa Marga (Persero) Tbk terkait persiapan Nataru 2022 dan 2023, Rabu, (14/12/2022).

Lebih jauh Rudi menambahkan beroperasinya KCJB ini nantinya juga akan mendukung sektor industri pariwisata seperti di Eropa dan Jepang. Sehingga proyek-proyek yang berkaitan dengan pariwisata akan tumbuh pesat. “Artinya, proyek KCJB ini harus juga dilihat dari sisi positif dan simbol kemajuan suatu negara, sehingga negara juga memiliki aset yang nilai tinggi,” ujarnya.

Namun demikian, legislator dari Dapil Sumut III ini menyarankan agar pemerintah juga membuka sebanyak-banyak investor lain ikut terlibat. “Harusnya mengandeng investor negara lain supaya modal kerja dari proyek KCJB ini bisa sharing dengan negara lain dan tidak semua dari Indonesia. Sehingga meringankan beban APBN,” imbuhnya.

Yang jelas, kata Rudi, sektor industri pariwisata diprediksi bakal meleset dan berpotensi membuka investasi. “Bandung dan Provinsi Jawa Barat memiliki pasar wisatawan domestik terbesar di Indonesia dengan hampir 120 juta pergerakan wisatawan per tahun,” terangnya lagi.

Disamping itu, Bandung dan Jakarta merupakan dua pusat terpenting di Indonesia dalam hal ekonomi, pembangunan sosial, dan banyak aspek penghidupan masyarakat Indonesia. “Saya berharap dapat menjadi salah satu pelanggan pertama kereta cepat yang menghubungkan Bandung dengan Jakarta itu,” jelasnya.

Proyek ini benar-benar sebuah terobosan dan akan mengubah kehidupan masyarakat. Kereta cepat Jakarta-Bandung akan menjadi tambahan besar bagi infrastruktur yang telah ada saat ini. ***

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Jelang MEA, Pelajar dan Mahasiswa Harus Siapkan Kompetensi Kerja

JAKARTA-Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri mengingatkan para pelajar Indonesia, baik
Pada rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I-2021 senilai maksimal Rp3 triliun, surat utang ini akan terbagi menjadi tiga seri, yakni Seri A bertenor 370 Hari Kalender, Seri B bertenor tiga tahun dan Seri C bertenor lima tahun.

INKP Siap Bagi Dividen ke Investor Publik Senilai Rp145,67 Miliar

JAKARTA-Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Indah Kiat Pulp