INKP Siap Bagi Dividen ke Investor Publik Senilai Rp145,67 Miliar

Friday 19 May 2023, 6 : 45 am
by
Pada rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I-2021 senilai maksimal Rp3 triliun, surat utang ini akan terbagi menjadi tiga seri, yakni Seri A bertenor 370 Hari Kalender, Seri B bertenor tiga tahun dan Seri C bertenor lima tahun.
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk

JAKARTA-Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) yang digelar hari ini menyetujui pembagian dividen sebesar USD18,54 juta atau setara Rp273,55 miliar, yang dananya bersumber dari laba bersih Tahun Buku 2022.

Berdasarkan hasil RUPST INKP, dividen tunai yang akan dibagikan kepada para pemegang saham senilai Rp50 per lembar.

Dengan kepemilikan masyarakat yang mencapai 46,75 persen, maka investor publik berhak untuk memperebutkan dividen sebesar Rp145,67 miliar.

Sementara itu, PT Purinusa Ekapersada sebagai pemegang saham pengendali (PSP) yang menguasai 53,25 persen saham INKP berhak memperoleh dana tunai mencapai Rp127,88 miliar.

Pada Tahun Buku 2022, INKP berhasil mencatatkan laba bersih mencapai USD857,51 juta atau melambung 62,91 persen dibanding capaian di 2021 yang sebesar USD526,36 juta.

Adapun sebesar USD10 juta dari total laba bersih di 2022 akan digunakan oleh manajemen INKP sebagai dana cadangan, sedangkan sisanya akan ditempatkan sebagai saldo laba ditahan.

Pada pelaksanaan RUPS Luar Biasa yang juga digelar hari ini, para pemegang saham menyetujui rencana INKP yang akan membangun pabrik kertas industri beserta prasarana pendukungnya di Karawang, Jawa Barat.

Seperti diketahui, INKP akan melakukan pembangunan pabrik tersebut dengan nilai investasi sebesar USD3,63 miliar.

Rencana pembangunan pabrik baru di atas lahan seluas 350 hektar itu sudah mendapatkan penilaian dengan status layak dari Kantor Jasa Penilai Publik Sugianto Prasodjo dan Rekan (KJPP SPR).

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Cadangan Devisa Januari 2020 Tertatat USD 131,7 Miliar

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir
IPO

Melantai Perdana di BEI, MAHA Melesat ke Titik Auto-rejection Atas

JAKARTA-Saat memulai transaksi perdana pada perdagangan hari ini di Bursa