Pertama, menggunakan bahan baku lokal.
UMKM dapat menggunakan bahan baku lokal untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor.
Kedua, meningkatkan efisiensi produksi.
Ketiga, UMKM dapat meningkatkan efisiensi produksi untuk mengurangi biaya produksi.
Keempat, mengembangkan produk yang inovatif. UMKM dapat mengembangkan produk yang inovatif untuk meningkatkan daya saing di pasar.
Kelima, KemenkopUKM dan Kemendag serta UMKM perlu bekerja sama untuk mengatasi dampak kondisi global tersebut.
Dengan bekerja sama, UMKM Indonesia dapat terus tumbuh dan berkembang, sehingga dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian Indonesia.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan oleh KemenkopUKM dan Kemendag untuk mendukung UMKM Indonesia dalam menghadapi dampak kondisi global:
Pertama, meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM.
UMKM perlu memiliki akses yang lebih mudah dan murah untuk mendapatkan pembiayaan.
Kedua, meningkatkan akses pasar bagi UMKM. UMKM perlu memiliki akses yang lebih luas untuk memasarkan produknya.
Ketiga, meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM. UMKM perlu memiliki kapasitas dan kapabilitas yang lebih baik untuk menghadapi persaingan global.
Dengan melakukan hal-hal tersebut, KemenkopUKM dan Kemendag dapat membantu UMKM Indonesia untuk menjadi lebih tangguh dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan global