Sejalan dengan itu, menteri Koordinator Bidang Maritim, Luhut B. Pandjaitan, menyatakan pentingnya membuat industri maritim Indonesia kompetitif dengan negara lain.
Namun demikian masih banyak masalah yang perlu diselesaikan, antara lain masalah konektivitas antardaerah.
Dalam pengembangan maritim tersebut, kerja sama serta integrasi antara berbagai sektor harus dilakukan.
Masalah pada sektor-sektor pendukung seperti perizinan, tanah, dan lain-lain perlu ditangani secara terbuka.
Hal ini dapat dilakukan bila masing-masing sektor menghilangkan ego dan bekerja untuk kepentingan negara.
Sementara Menteri Pariwista, Arief Yahya, menyampaikan potensi Indonesia yang besar di sektor pariwisata, baik dari sisi ukuran, pertumbuhan, maupun dampaknya.
Sektor pariwisata adalah sektor yang paling murah dan mudah untuk dikembangkan.
Pengembangan sektor pariwisata dapat memberi sumbangan yang berarti kepada PDG, cadangan devisa, dan lapangan kerja.
Selain itu, industri pariwisata pun merupakan industri yang berkelanjutan (sustainable). Untuk itu, perlu alokasi dana yang memadai untuk pengembangan sektor pariwisata.
Menteri PAN RB, Asman Abnur mengatakan untuk mendukung pengembangan maritim dan pariwisata, perlu sumber daya manusia yang memadai.
Reformasi birokrasi memungkinkan didapatkannya kemudahan dalam pengembangan berbagai sektor industri yang diperlukan, serta pelayanan publik yang baik.