Deklarasi Capres KIB Berdampak Pada Konstelasi Politik Nasional

Rabu 7 Des 2022, 8 : 31 pm
Ilustrasi

KIB sendiri sampai saat ini belum mengusung capres mereka.

Satu sosok tokoh yang secara tegas akan maju adalah Ketum Golkar Airlangga Hartarto.

Namun pembicaraan internal masih terus dilakukan.

“Apapun nanti, apakah ada tambah, bergabung, capresnya nanti bagaimana, siapa, itu kita akan berunding dengan KIB ya. Jadi, segala sesuatu kita akan bicarakan bertiga nantinya,” tandas Zulhas.

Komunikasi Politik

Sementara itu, Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa menilai ungkapan Zulhas hanya sebatas komunikasi politik.

Ucapan itu bisa diartikan sebagai pengingat bahwa Gerindra, PAN, dan PKS pernah berada dalam satu gerbong pada Pilpres 2019 ketika mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Koalisi antara ketiga parpol itu juga terbuka kemungkinan bisa terbangun.

“Menurut saya ini soal komunikasi politik saja bahwa ini juga terkait bagaimana kemarin Gerindra dan PKS pernah dalam satu bahtera koalisi mengusung Prabowo pada Pilpres 2019. Artinya ini hanya mengingatkan kembali ada kemungkinan besar koalisi ini bisa terbangun,” ungkapnya.

Meski demikian, Herry menilai Gerindra sulit bergabung dengan KIB karena Gerindra sudah mempunyai figur yang kuat dengan elektabilitas tinggi.

“Tentunya Gerindra tidak akan gampang begitu saja bergabung dengan KIB. Karena jelas mereka mempunyai figur kuat yakni Prabowo Subianto,” tambahnya.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pemerintah Diminta Bentuk Badan Otorita Pangan Nasional

JAKARTA-Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI),

Sidak Pabrik Migor di Marunda, Mendag: Stok Melimpah, Pabrik Bekerja Nonstop

JAKARTA-Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi turun ke lapangan untuk memastikan