JAKARTA-Pendapatan bersih PT Adhi Karya Tbk (ADHI) naik 25,35% menjadi Rp11,45 triliun pada Januari-September 2023, dari Rp9,13 triliun pada periode sama 2022.
Pendapatan ADHI pada sembilan bulan 2023 didominasi oleh lini bisnis teknik dan konstruksi yakni sebesar Rp9,44 triliun atau sekitar 82,46% dari total pendapatan.
Sedangkan lini bisnis manufaktur, investasi dan konsesi, masing-masing menyumbang Rp960 miliar dan Rp620 miliar pada Januari-September 2023.
Seiring pendapatan, menurut laporan keuangan per September 2023 ADHI, dikutip Minggu (5/11), beban pokok pendapatan ADHI juga naik lebih tinggi dari pendapatan yakni sebesar 28,19% menjadi Rp10,32 triliun, dari Rp8,05 triliun pada Januari-September 2022.
Akan tetapi, laba kotor emiten BUMN konstruksi itu masih meningkat 4,1% jadi Rp1,11 triliun pada Januari-September 2023, dari Rp1,07 triliun pada Januari-September 2022.
Adapun laba ADHI yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh sebesar 11,94% jadi Rp23,54 triliun pada Januari-September 2023 jika dibandingkan Rp21,02 triliun pada Januari-September 2022. (ANES)
