Kontrak Baru Adhi Karya Naik 58% Jadi Rp37,4 Triliun pada 2023

Wednesday 10 Jan 2024, 3 : 20 pm
ADHI KARYA

JAKARTA-Manajemen PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mengumumkan, pihaknya berhasil meraih kontrak baru sebesar Rp37,4 triliun pada tahun 2023.

Raihan kontrak baru Perseroan tersebut meningkat 58% jika dibandingkan perolehan kontrak baru sebesar Rp23,7 triliun pada tahun 2022.

Menurut Farid Budiyanto, Sekretaris Perusahaan ADHI dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (10/1/2024),  kontrak baru Perseroan tersebut didominasi oleh lini bisnis engineering & construction sebesar 93%, disusul  lini bisnis manufaktur sebesar 3%, serta sisanya 4% dari lini bisnis property  & hospitality dan investasi.

Farid menjelaskan, kontrak baru tertinggi ADHI diperoleh dari proyek Prasarana Perkeretaapian di Filipina (Paket South Commuter Railway CP S-03C dan Malolos-Clark Railway Project CP S-01) dengan total sesuai porsi ADHI sebesar Rp3,9 triliun.

Disusul proyek Tol Jakarta-Cikampek Selatan sebesar Rp2,1 triliun, proyek Pabrik PUSRI IIIB sebesar Rp1,4 triliun, proyek Tol Probolinggo- Banyuwangi Paket 1 senilai Rp1,0 triliun, serta proyek sarana dan prasarana di IKN Rp4,6 triliun.

Sementara itu, lanjut Farid, tambahan proyek baru yang diraih ADHI pada Desember 2023 terdiri atas, proyek Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi III di Provinsi Banten, Pekerjaan Pembangunan Gedung Data Center Bank Indonesia di Karawang, serta Proyek di IKN meliputi Jalan Tol IKN Seksi 3A-2 Segmen Karangjoang-Kariangau, Rumah Sakit IKN dan Jaringan Pipa Limbah di Kawasan IKN, serta Pekerjaan Pembangunan RS Mandaya Royal Jakarta melalui anak usaha.

Berdasarkan segmentasi sumber dana, papar Farid, kontrak proyek yang berasal dari Badan Usaha Milik Negara atau BUMN dan Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD sebesar 43,6%, pemerintah sebesar 33,5%, Loan 13,8%, dan swasta 9,1%.

Ditinjau dari tipe pekerjaan, lanjut Farid, kontribusi terbesar berasal dari proyek jalan & jembatan mendominasi perolehan kontrak bari  tahun 2023 yakni sebesar 41%,  berikut proyek Tol Jakarta-Cikampek Selatan, Tol Probolinggo-Banyuwangi, Tol IKN Paket 6, Tol IKN Seksi 3A-2 Ruas Karangjoang-Kariangau, dan Tol Bayung Lencir-Tempino.

Selain itu, tipe pekerjaan gedung sebesar 22%, prasarana perhubungan sebesar 16%, EPC sebesar 6%, serta sisanya manufaktur.

Farid mengatakan, untuk tahun 2024, Perseroan memiliki strategi khusus dengan bersikap prudent dalam pemilihan proyek baru.

Perseroan akan fokus memperkuat pasar Engineering & Construction sesuai basis kompetensi inti Perseroan.

“Kami akan menyasar peluang proyek perkeretaapian sesuai pengalaman ADHI di Proyek LRT Jabodebek dan MRT yang sedang dikerjakan saat ini. Kamis juga akan meningkatkan portofolio pangsa pasar baru khususnya proyek-proyek berbasis lingkungan,” tulis Farid dalam keterangannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Hendardi: Soal BIN, Panglima TNI ‘Off Side’

JAKARTA-Ketua Setara Institute, Hendardi mengeritik pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot

Pertamina Sinergi dengan Pelindo II dan ASDP Layani BBM untuk Kapal

JAKARTA-PT Pertamina (Persero) menandatangani kesepakatan bersama dengan PT Pelabuhan Indonesia