Dorong IKM, Kemenperin Gelar Pameran ‘Cahaya Timur Indonesia’

Tuesday 20 Oct 2015, 2 : 31 pm
by
Menperin, Saleh Husin

JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar pameran bertajuk Cahaya Timur Indonesia III guna memfasilitasi, mengangkat dan mempromosikan produk-produk unggulan khas daerah, khususnya bagi produk industri kecil menengah (IKM) di wilayah Timur Indonesia. Adapun produk yang dipamerkan antara lain seperti kerajinan rotan, kerajinan bambu, kerang, tenun, perhiasan, serta aneka produk makanan dari coklat, rumput laut dan markisa.

Pameran ini diselenggarakan pada 20 – 23 Oktober 2015, melibatkan 44 pelaku IKM dari 12 provinsi di wilayah timur Indonesia, antara lain Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

Selain itu, pameran ini dibuka dengan rombongan karnaval dari 12 provinsi yang memamerkan busana khas daerah masing-masing. Mereka akan berpawai dengan rute Gedung Kementerian Perindustrian, Bidakara, Patra Kuningan dan kembali ke Gedung Kementerian Perindustrian. “Pada kesempatan ini, saya meminta kepada para pelaku IKM di wilayah Timur Indonesia untuk lebih berinovasi dengan sumber daya alam yang ada sehingga menghasilkan produk yang bernilai tambah tinggi,” ujar Menperin Saleh Husin usa membuka pameran “Cahaya Timur Indonesia III” di Plasa Pameran Industri, Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (20/10).

Selain itu, Menperin juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi sehingga pameran ini dapat terselenggara dengan baik. Diharapkan, melalui pameran ini, seluruh stakeholder khususnya di Wilayah Timur Indonesia dapat lebih berpartisipasi secara aktif guna menggalang persatuan kesatuan nasional, melestarikan, melindungi, mengembangkan, dan memasyarakatkan produk unggulan dari Timur Indonesia sebagai warisan budaya bangsa. “Hal tersebut seiring dengan langkah gembira rombongan karnaval sebagai bentuk penumbuhan rasa bangga terhadap potensi produk wilayah Timur Indonesia dan masyarakat di Indonesia pada umumnya,” pungkas Menperin.

Kementerian Perindustrian mempunyai rancangan program yang telah dilaksanakanuntuk pengembangan produk IKM yang potensional di Indonesia khususnya wilayah Timur Indonesia, yakni melalui program pengembangan IKM dengan pendekatan OVOP (One Village One Product) dan Klaster Industri, melalui penguatan kelembagaan, restrukturisasi mesin peralatan, penguatan keterkaitan dengan para stakeholder, serta promosi/pemasaran baik di dalam maupun di luar negeri.

Pada tahun 2013, PDB IKM mampu memberikan kontribusi sebesar 34% terhadap PDB industri dengan rasio IKM 60% di pulau Jawa dan 40% di luar pulau Jawa. Bahkan, saat ini Kawasan Timur Indonesiamemberikan kontribusi sebesar 18,6% dengan percepatan pembangunan infrastruktur ekonomi daerah pada tahun 2019 sekitar rata-rata 7,5%. Sementara itu, angka kemiskinan menurun menjadi 12,5% dan indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 71,5-80%.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

pertumbuhan penerbitan sukuk global selama Kuartal II-2021 didukung oleh peningkatan minat investor untuk menempatkan modal di instrumen suku, adanya kebutuhan refinancing dan diversifikasi pendanaan yang dilakukan oleh emiten.

Fitch: Reformasi Bidang Ketenagakerjaan RI Bakal Tumbuhkan Ekonomi

JAKARTA-Fitch Ratings menilai, paket reformasi kebijakan di bidang ketenagakerjaan di

IHSG Berpotensi Menguat di Window Dressing

JAKARTA-Bursa AS ditutup melemah tipis semalam dengan pergerakan relatif sideways