DPR Minta Masyarakat Tak Panik Hadapi Kelangkaan LPG 3 Kg

Monday 31 Jul 2023, 4 : 58 pm
ILustrasi

JAKARTA-DPR meminta masyarakat tidak panik untuk membeli (panic buying) karena menghadapi kelangkaan gas elpiji 3 kg.

Karena itu, DPR mendesak Pertamina untuk atasi masalah kelangkaan gas melon itu.

“Saya mengimbau masyarakat, khususnya masyarakat Babel agar tetap tenang dan tidak panik sehingga melakukan panic buying. Selaku wakil rakyat, anggota Komisi VII DPR RI yang membidangi energi dan sumber Daya mineral (ESDM) saya sudah berkoordinasi dengan pihak Pertamina untuk segera mengatasi masalah tersebut,” kata Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Patijaya, Senin (31/7/2023).

Dijelaskannya, khusus untuk daerah pemilihannya (Dapil) di Babel, pihaknya mendesak Pertamina untuk mengambil langkah konkret, seperti pengamanan pemenuhan stock LPG 3 Kg.

Pulau Bangka mendapat penambahan total stok LPG 3 Kg sebesar 40.410 tabung. Sementara total penambahan stok untuk Pulau Belitung sebesar 30.240.

Tidak hanya itu, Politisi dari Fraksi Partai Golkar ini juga meminta Pertamina mengoptimalkan jam operasional SPBE (Stasiun Pengisian Bulk Elpiji).

Jika diperlukan, ujarnya, jam operasionalnya bisa ditambah lagi.

Bahkan pengisian tabung LPG 3 kg juga bisa dilakukan pada hari Minggu ini, 30 Juli 2023.

Dalam kesempatan ini, Bambang juga minta Pertamina mengawasi proses distribusi LPG 3 Kg ke Pangkalan, dan penambahan frekuensi distribusi LPG 3kg ke pangkalan.

“Saya juga meminta Pertamina memberikan sanksi ke pangkalan yang nakal, dan menggantikannya dengan pangkalan baru yang amanah. Dan Saya juga akan tetap mengawasi Pertamina dalam menangani masalah ini, sebagaimana fungsi pengawasan yang diamanatkan undang-undang kepada saya selaku wakil rakyat. Hingga kemudian kondisi benar-benar aman dan terkendali,” pungkasnya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Gelar Demo, Buruh PT. Sri Tita Medika Minta Stop Import Alat Swab Antigen

CIKARANG-Ribuan karyawan pabrik PT. Sri Tita Medika sebagai produsen alat
Utang global bond ini jika terealisasi semuanya maka nilainya mencapai 536 triliun rupiah, itu dari global bond saja. Lalu bagaimana utang Pertamina sekarang yang nilainya sudah hampir 600 triliun rupiah.

Negara Dirampok Lagi Melalui JPSK

Oleh: Salamuddin Daeng Meski pemerintah belum secara resmi menyatakan bahwa