DRMA Yakin Kinerja Keuangan di 2022 Naik Double Digit

Rabu 26 Jan 2022, 4 : 45 pm
PT Dharma Polimetal Tbk

JAKARTA-Kendati kinerja saham selama dua pekan terakhir berada dalam tren menurun, namun PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) meyakini kinerja keuangan di sepanjang 2022 bisa bertumbuh double digit yang akan ditopang oleh belanja modal (capex) Rp247 miliar.

“Kami optimistis akan dapat meraih pertumbuhan penjualan dan laba bersih double digit untuk tahun ini,” kata Presiden Direktur DRMA, Irianto Santoso dalam siaran pers perseroan yang dikirim melalui surat elektronik, Selasa (25/1).

Sebagaimana diketahui, kinerja saham DRMA dalam dua pekan terakhir di Januari tahun ini berada dalam tren menurun, setelah mengalami kenaikan sejak pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 Desember 2021.

Pada penutupan perdagangan kemarin (24/1), harga DRMA tercatat berada di level Rp570 per saham atau berada dalam tren menurun sejak penutupan perdagangan Jumat (7/1) yang berada di posisi Rp710 per saham.

Menurut Irianto, DRMA menargetkan pertumbuhan kinerja keuangan di 2022 sebesar double digit atau setidaknya sebesar 20 persen (year-on-year). Pada 2021, DRMA mampu membukukan total penjualan senilai Rp3 triiun atau bertumbuh 50 persen (y-o-y).

“Target ini cukup realistis berdasarkan prospek pertumbuhan industri otomotif yang besar dan terbuka, dilihat tingkat density kepemilikan mobil per jumlah penduduk yang masih rendah. Serta, dukungan pemerintah untuk membantu peningkatan kembali industri otomotif, seperti pemberlakuan kebijakan PPnBM-DTP yang akan menstimulasi pasar kendaraan bermotor dan memacu produsen otomotif untuk mengeluarkan model baru, yang ujungnya akan berpengaruh terhadap permintaan komponen baru,” papar Irianto.

Guna dapat mencapai target kinerja keuangan tersebut, ujar Irianto, DRMA akan mengandalkan dana capex senilai Rp247 miliar yang akan digunakan untuk melakukan ekspansi pabrik dan membeli mesin baru yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan perseroan dalam memproduksi komponen.

Selain itu, lanjut dia, DRMA juga akan melakukan diversifikasi bisnis dengan mengembangkan komponen Electric Vehicle (EV) dan menproduksi kendaraan roda tiga (PowerAce).

“DRMA baru saja melakukan IPO pada akhir tahun lalu. Dana yang didapat akan mendukung strategi kami di tahun ini. Sebagian besar dana hasil IPO kan digunakan untuk membangun pabrik baru dan pembelian mesin-mesin untuk memproduksi komponen,” ujar Irianto.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Ekonom Anthony Budiawan Sebut Indonesia Bangkrut Tanpa Daerah

JAKARTA-Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan,
PT Samudera Indonesia Tbk

Bayar Utang ke BBNI, WIFI Tarik Pinjaman dari Bank Shinhan Rp208,96 Miliar

JAKARTA-PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) melalui anak usahanya, PT