JAKARTA-PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idA (Single A) untuk obligasi PT Berito Pacific Tbk (BRPT) senilai Rp167,52 miliar yang akan jatuh tempo pada 18 Desember 2021.
Menurut analis Pefindo, Niken Indriarsih dalam siaran pers yang dikutip Senin (18/10), Pefindo telah menetapkan peringkat idA pada Obligasi Berkelanjutan I Tahap III-2020 Seri A yang diterbitkan oleh BRPT.
Saat ini prospek rating perusahaan di level ‘Stabil’.
Menurut Niken, peringkat yang disematkan pada obligasi BRPT itu berlaku hingga 18 Desember 2021 atau tepat pada batas waktu jatuh tempo obligasi Seri A yang memiliki nilai pokok sebesar Rp167,52 miliar.
“Sebagai bagian dari perencanaan keuangan dan pengelolaan utang, BRPT berencana untuk melunasi obligasi yang jatuh tempo tersebut menggunakan sebagian fasilitas kredit baru dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI),” papar Niken.
Dia menyebutkan, per Agustus 2021, BRPT masih memiliki kas internal sebesar USD95 juta atau lebih dari cukup untuk pelunasan obligasi tersebut.
Menurut Niken, Efek utang berperingkat idA mengindikasikan adanya kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas Efek utang tersebut.
Mesk demikian, lanjut Niken, kemampuan BRPT mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan buruk kondisi ekonomi, jika dibandingkan dengan emiten yang memiliki peringkat lebih tinggi.
BRPT merupakan perusahaan holding investasi milik Prajogo Pangestu (70,85 persen) yang beroperasi pada dua segmen utama, yakni petrokimia dan energi panas bumi, melalui kepemilikan saham mayoritas di PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dan Star Energy Group Holdings (SEGH).
Perseroan juga beroperasi di segmen minor, seperti pengolahan produk kayu dan properti.
