JAKARTA-Hasil kajian Faculty of Business Universitas Siswa Bangsa Internasional (FOB-USBI) memproyeksikan tingkat pertumbuhan PDB riil Indonesia pada 2013 ini mencapai 5,49 persen dan 5.27 persen di 2014. Perkiraan ini berdasarkan pergerakan indikator-indikator makro hingga September 2013 “Tingkat pertumbuhan ini dapat berubah seiring perkembangan lingkungan eksternal,” tutur Head of Banking Research Center, Faculty of Business, USBI, Wahyoe Soedarmono di Jakarta, Kamis (28/11).
Pada skenario pesimistis, tingkat pertumbuhan diperkirakan hanya sebesar 4,62 persen di 2013 dan 4,88 persen di 2014. Skenario pesimistis di antaranya dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko yang terjadi secara bersamaan. Pertumbuhan ekspor akan sedikit menurun dikarenakan prospek pertumbuhan di negara tujuan ekspor dari Indonesia, tidak terjadi sebagaimana yang diharapkan.
Selanjutnya, kata dia eskalasi harga minyak dunia akibat gejolak politik di Timur Tengah akan berpengaruh pada kenaikan defisit neraca berjalan, meskipun impor minyak sedikit dibatasi. Kenaikan defisit neraca berjalan akan direspon oleh peningkatan aliran modal asing keluar, turunnya cadangan devisa, dan meningkatnya inflasi. BI rate dapat meningkat secara signifikan pada situasi ini, hingga menghambat investasi dan menekan potensi pertumbuhan.
Komentari tentang post ini