Ekonomi Indonesia Tumbuh Tinggi di Atas Ekspektasi Pasar

Wednesday 9 Aug 2023, 11 : 14 pm
by
Capaian ini menunjukkan aktivitas produksi manufaktur diprediksi akan kembali di zona ekspansi atau di atas 50, setelah sebelumnya berada di level kontraksi, yakni Juli di angka 40,1 dan Agustus di 43,7
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (Ka. BKF) Febrio Kacaribu

Ekspor mulai mengalami kontraksi 2,75%, sementara impor juga terkontraksi 3,08%, di tengah perlambatan perdagangan dunia.

Namun demikian, ekspor produk unggulan nasional masih tumbuh positif.

Secara volume, pertumbuhan ekspor batu bara, olahan kelapa sawit, dan besi baja masing-masing tumbuh 5,1%; 56,4%; dan 18,0% (yoy) pada triwulan II.

Sektor manufaktur tumbuh sebesar 4,88% (yoy) pada triwulan II-2023 dan sektor perdagangan tumbuh 5,25%, sejalan ekspansi sektor manufaktur selama 23 bulan berturut-turut.

Sebagai kontributor utama dari industri manufaktur, industri pengolahan makanan dan minuman tumbuh 4,62% pada triwulan II, didorong oleh peningkatan produksi olahan minyak sawit dan konsumsi dalam negeri.

Aktivitas hilirisasi masih terus mendorong tingkat pertumbuhan industri pengolahan logam dasar yang tumbuh 11,49% (yoy) di triwulan II.

Resiliensi tren ekspansi perekonomian nasional yang terjaga hingga triwulan II-2023 menjadi modal penting bagi tren pertumbuhan ekonomi ke depan.

Kualitas pertumbuhan ekonomi juga terjaga sebagaimana ditunjukkan oleh penurunan tingkat pengangguran menjadi 5,45% pada Februari 2023 dan persentase penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 9,36%.

Meskipun demikian, pemerintah tetap akan terus memantau dan mengantisipasi risiko perlambatan ekonomi dunia saat ini yang dampaknya terhadap kinerja perdagangan internasional Indonesia.

“Pemerintah akan terus memantau dan mengantisipasi risiko perlambatan ekonomi dunia saat ini, khususnya dampaknya terhadap ekspor-impor nasional. Dorongan terhadap keberlanjutan tahapan hilirisasi akan terus dilakukan untuk mendorong kinerja ekspor nasional. Pemerintah juga akan terus memanfaatkan sebesar-besarnya berbagai forum kerja sama ekonomi internasional untuk memperluas pasar ekspor produk-produk nasional,” lanjut Febrio.

Dengan pencapaian tingkat pertumbuhan ini serta keberlanjutan perbaikan struktural, pemerintah optimis bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2023 diperkirakan sekitar 5,1%.

“Saat ini, Indonesia sudah naik menjadi kelas menengah atas berdasarkan gross national income, tapi ini belum cukup. Tren pertumbuhan di atas 5% ini merupakan hasil kerja keras bersama dan patut diapresiasi. Akan tetapi, kita akan terus mempercepat pertumbuhan ekonomi untuk dapat meraih cita-cita bersama menjadi negara berpendapatan tinggi di tahun 2045,” tutup Febrio.

Dalam jangka pendek, Indonesia menargetkan penghapusan kemiskinan ekstrem menjadi 0% dan penurunan prevalensi stunting menjadi 14% pada 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

IKM Berdaya Saing dan Berorientasi Lingkungan Patut Didukung

JAKARTA-Industri Kecil dan Menengah (IKM) memiliki peran strategis dalam perekonomian

Presiden: Kalau Kepala Kantornya Ada, Mungkin Saya ‘Gaplok’

JAKARTA-Presiden Joko Widodo menceritakan pengalamannya saat mengurus Surat Izin Usaha