Ekonomi Tumbuh Dibawah Target Pemerintah, BPS Ngadu ke Presiden

Tuesday 5 Feb 2013, 7 : 44 pm
by
Ilustrasi

Pasalnya, sejauh ini penanganan krisis ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat masih belum memiliki kepastian.

Kecuk menegaskan, situasi global memiliki andil yang besar bagi pelemahan ekonomi di dalam negeri, karena berpengaruh langsung terhadap kinerja perdagangan.

“Pencapaian target 6,8 persen di 2013 sangat bergantung pada situasi global. Kalau krisis global terus berlanjut, maka neraca perdagangan Indonesia akan tetap defisit. Mungkin akan susah untuk mencapai target ini,” papar dia.

Namun demikian, jelas Kecuk, jika investasi terus didorong hingga mampu menutupi kelamahan di sisi perdagangan, maka dimungkinkan target yang diharapkan pemerintah akan tercapai.

Terlebih lagi, lanjut dia, kontribusi konsumsi rumah tangga masih relatif stabil.

“Kalau investasi bisa dipacu dan itu bisa mengkompensasi defisit, mungkin bisa dengan terobosan seperti itu. Karena, konsumsi rumah tangga juga segitu-gitu saja,” ujar dia.

Suhariyanto menambahkan, pemerintah juga perlu mencari pasar alternatif di beberapa negara lain dan memperkuat pasar dalam negeri dengan menghasilkan produk yang unik.

“Produk yang spesifik Indonesia yang tidak bisa dimiliki negara lain. Kalau kita bicara industri kerajinan, itu merupakan produk unik. Selama ini kan ekspor kita masih barang mentah,” pungkas dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

15 K/L Tak Gunakan Dana Optimalisasi Rp 4,4 T Sesuai Kriteria

Langkah yang ditempuh adalah menyempurnakan mekanisme terkait pembahasan anggaran antara

Pertamina Tekankan Semangat Profitable Downstream

JAKARTA-PT Pertamina (Persero) bertekad untuk tetap mempertahankan peran dan posisinya