Fahri Minta Gaji TKI Pakai Sistem Kontrak

Wednesday 17 May 2017, 1 : 33 pm

JAKARTA – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah minta perbaikan dalam pembayaran gaji untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Saudi Arabia.

Alasannya pihaknya menemukan masih banyak TKW yang bermasalah atau kabur dari majikannya, seperti persoalan gaji yang belum dibayarkan bahkan sampai 20 tahun.

“Ini sangat aneh kenapa bisa sampai 20 tahun TKW kita tidak dibayar oleh majikannya,” katanya dengan nada heran saat berdialog dengan para TKW di KJRI Jeddah.

Fahri meninjau kondisi dan shelter/penampungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bermasalah di Saudi Arabia.

Dalam kunjungan kerja muhibah tersebut, tim menyempatkan meninjau pelaksanaan amnesty TKI yang telah dilaksanakan sejak 2013 lalu.

Seperti diketahui, amnesti tiga bulan diumumkan pada April 2013 sebelum diperpanjang oleh Raja Abdullah.

Sementara untuk Amnesti 2017, yang baru saja diumumkan pangeran Mohammed bin Naif, Minggu (19/3) lalu, memberikan satu pilihan kepada ekspatriat pelanggar izin tinggal untuk meninggalkan Arab Saudi dengan dibebaskannya saksi denda dan hukum.

Berdasarkan pemantauan di KJRI Jeddah, sampai saat inipun masih banyak para TKI yang memanfaatkan perpanjangan amnesty tersebut.

Dalam siaran persnya yang diterima wartawan, Selasa (16/5), Tim Kunker Muhibah Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah minta kedepan para TKI harus legal masuk ke Saudi dan untuk pembayaran gaji juga harus menggunakan sistem kontrak.

“Jadi para TKI kita jangan berurusan dengan majikan tetapi asosiasi atau penyalur tenaga kerja resmi,” jelasnya.

Para TKI, tambah Pimpinan DPR Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Kokesra) itu, harus disiapkan handphone dengan aplikasi, sehingga apabila mereka bermasalah bisa langsung lapor menggunakan aplikasi tersebut.

“Jadi ada yang tidak nyambung ini, antara Kedutaan, keluarga TKI dan mereka, kenapa bisa tidak di bayar selama puluhan tahun,” tegasnya.

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah dan rombongan direncanakan akan bertemu dengan LSM dan masyarakat Indonesia membicarakan isu-isu aktual dalam negeri dan persoalan TKI di Saudi Arabia hari Senin malam, (16/5/2017) pukul 19.00 waktu setempat.

Berikut nama Delegasi Muhibah Kunjungan kerja Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah ke Saudi dan Abu Dhabi, yaitu Akbar Faisal (Nasdem), Zulfadhli (F-PG), Lalu Gede Sjamsul Mujahidin (F-P Hanura),  Achmad Fauzan Harun (F-PPP).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pefindo telah menyematkan prospek CreditWatch dengan Implikasi Negatif terhadap peringkat ISAT, sehubungan dengan rencana penggabungan usaha dengan Tri yang diharapkan selesai pada Desember 2021

Rating PPRO di Level BBB- Bakal Diturunkan, Jika Risiko Refinancing Lebih Tinggi

JAKARTA-PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memutuskan untuk mempertahankan peringkat PT

Kunjungi JIEXPO Kemayoran, Puan: PRJ Event Penggerak Perekonomian

JAKARTA-Ketua DPR RI Puan Maharani mengunjugi Pekan Raya Jakarta (PRJ)