Fahri : Nazarudin Jadi Problem Keamanan Nasional.

Tuesday 20 Feb 2018, 7 : 25 am

JAKARTA-Terpidana kasus korupsi Muhammad Nazaruddin ‘nyanyi’ lagi. Kali ini mantan Bendahara Partai Demokrat itu mengklaim punya bukti dugaan keterlibatan Fahri Hamzah dalam suatu perkara korupsi, saat menjabat Wakil Ketua Komisi III DPR RI, dan akan segera menyerahkan berkas yang dimaksudnya ke Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Soal keterangan Nazaruddin itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengungkapkan dirinya sudah mendengar dari rekaman Nazarudin tersebut. “Kalimat yang paling banyak dia katakan, terutama kalimat yang paling banyak dia katakan, “kita serahkan kepada KpK”.
Kalimat kedua adalah, “saya paling banyak bantu kpk selama ini.,” katanya dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (20/2/2018).

Dan berikutnya, kata Fahri, Nazaruddi menyampaikan bahwa dia sudah mengatakan begitu banyak nama untuk ditindaklanjuti oleh KPK.
Nah, disitulah bahwa persekongkolan Nazar dengan KPK sangat mendalam. Oleh sebab itulah maka, dapat diambil kesimpulan bahwa yang disampaikan Nazar itu atas kekecewaannya,” tambahnya.

Ada dua hal yang membuat Nazar kecewa, lanjut Fahri, pertama soal asimilasinya yang tertunda karena bocornya dokumen KPK yang menjamin kalau yang bersangkutan tidak menpunyai kasus.
Kedua, bocornya kembali dokumen pansus angket yang sekarang telah menjadi lampiran laporan angket tentang ratusan kasus nazar yang disimpan KPK.

Oleh karena itu, mantan Ketua KAMMI ini menyimpulkan menyimpulkan bahwa persekongkolan Nazar dengan KPK ini telah nenjadi problem keamanan nasional. Itu lah sebabnya, dengan kesimpulan pansus angket berakhir, maka Komisi 3 dan Komisi 1 selayaknya menimbang persoalan ini sebagai persoalan keamanan nasional yang serius.
“Sebab semua peristiwa hukum belakangan ini, terutama penyebutan Nama-nama besar termasuk Pak SBY dan keluarganya, nampaknya hasil dari satu persekongkolan yang luar biasa yang substansinya hilang,” terangnya.

Fahri menambahkan hal inilah yang harus dicermati. “Dan saya akan terus memantau kasus ini untuk menuntaskan penanganan kasus persekongkolan yang telah merusak nama baik dan keamanan bangsa. Kekacauan yang dilakukan tersebut telah melahirkan keributan yang merusak iklim pembangunan. Dan demokrasi kita,” terangnya.

Dikatakan Fahri, pernyataan Nazar itu tidak ada hubungan dengan dirinya. “Saya tak pernah ada bisnis di DPR selama hampir 14 tahun menjadi anggota dan Pimpinan DPR. Pernyataan nazar itu hanyalah pengulangan persekongkolan nazar yang sudah dilakukannya hampir satu dasawarsa ini. “Ada ribuan nama yang disebut hanya untuk dibungkam tapi saya tak akan berhenti. Kerusakan akibat Nazar telah nyata. Cukuplah.!,” pungkasnya. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Walikota Parabumulih Janji Permudah Izin Pembangunan Jargas

PRABUMULIH-Walikota Prabumulih, Ridho Yahya, berjanji akan mempermudah seluruh ijin dan

Kuartal III-2022, Industri Mamin Tumbuh 3,57%

JAKARTA-Pertumbuhan industri makanan dan minuman (mamin) di triwulan III-2022 mencapai