Fesyen Muslim Indonesia Harus Masuk Pasar Global

Saturday 22 Oct 2022, 4 : 03 pm
Parade 5 Jakarta Muslim Fashion Week  (JMFW)  2023  di  Hall  3 ICE BSD, Tangerang, Banten Jumat (20/10).

TANGERANG-Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Suhanto mengharapkan peserta Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) dapat mewujudkan   terjadinya transaksi dagang dengan buyer luar negeri yang hadir bersama perwakilan  perdagangan.

Hal  itu disampaikan Suhanto saat membuka Parade 5 Jakarta Muslim Fashion Week  (JMFW)  2023  di  Hall  3 ICE BSD, Tangerang, Banten Jumat (20/10).

“Tujuan besar gelaran ini adalah Indonesia dapat menjadi kiblat fesyen muslim dunia pada 2024. Hal ini sesuai arahan Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat membuka main  event JMFW  2023  kemarin secara langsung,”jelas Suhanto.

Suhanto  menambahkan,  Kemendag berkomitmen  memfasilitasi pemasaran  produk fesyen muslim hingga mendunia.

“Produk fesyen muslim Indonesia diharapkan tidak hanya berkutat di  dalam  negeri.  Terdapat  rekan-rekan  perwakilan  perdagangan  di  luar negeri  yang  siap  membantu produk Indonesia menjelajah ke berbagai negara,” ujar Sekjen.

Kemendag terus berupaya untuk menjadi mitra dan memfasilitasi para pelaku usaha untuk  meningkatkan  daya  saing  produknya  sehingga dapat  berkiprah  di  pasar  global.

Salah  satu produk ekspor  yang  tengah  menjadi  perhatian  Kemendag adalah  produk  fesyen muslim atau dalam konteks internasional, biasanya dikenal dengan modest fashion.

Kemendag mencatat,  populasi  muslim  dunia  mencapai  1,9  miliar pada  2020  atau setara  25  persen  dari total  populasi  dunia.

Populasi  muslim  ini  diprediksi  akan  naik  menjadi 2  miliar pada 2030 dan 3 miliar pada 2060 atau setara dengan 30 persen dari populasi global.

Daya  beli  produk modest  fashion meningkat  6,1  persen  dalam  lima tahun terakhir  dan  diperkirakan mencapai  USD  375  miliar  pada 2025.

Dengan  potensi  ini,  terlihat  adanya  peningkatan  kebutuhan terhadap pakaian dan penunjangnya.

Suhanto  menegaskan,  JMFW  2023  merupakan  inisiasi Kemendagbekerja  sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) untuk memanfaatkan potensi tersebut.

JMFW menjadi  suatu  ekosistem  yang  akan  merangkul  pihak-pihak terkait.

Tidak  hanya  unsur  kementerian dan  lembaga,  tetapi  juga  akademisi, desainer,  asosiasi,  industri  fesyen,  dan  industri  penunjangnya (kosmetik, aksesoris, dan alas kaki) serta media.

Gelar  busana  JMFW  2023  terdiri  atas  12  parade  yang  menghadirkan 144  desainer/jenama  lokal Indonesia.

Terdapat  pula  pameran  dagang,  gelar  wicara,  dan  penjajakan  bisnis  yang  berlangsung hingga 22 Oktober 2022.

Suhanto  menambahkan,  pameran  dagang  JMFW  2023  berada  di  hall  3A  ICE  BSD  dan  berlangsung bersamaan  dengan  TEI  ke-37.

Terdapat  beragam  jenama  Indonesia  fesyen,  aksesoris,  dan  kosmetik tanah air yang  berkualitas tinggi.

Selain untuk business-to-business, pameran tersebut juga melayani ritel.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Gara-Gara Skimming, DPR Evaluasi Kinerja BRI

JAKARTA-Gara-gara maraknya skimming yang terjadi pada sejumlah bank, DPR menggelar

Selama Masa PSBB, Transaksi Digital Digibank by DBS Naik 75%

JAKARTA-Perbankan digital milik Bank DBS Indonesia, digibank by DBS, mencatat