Fintek Syariah ALAMI Tumbuh 3 Kali Lipat di Tahun Pandemi

Sunday 20 Dec 2020, 7 : 44 pm
by
Ilustrasi

JAKARTA-Dampak negatif dari pandemi Covid-19 yang melanda hampir semua sektor industri di Indonesia berhasil ditangani dengan sangat baik oleh perusahaan peer to peer (P2P) lending syariah ALAMI.

Perusahaan tercatat tumbuh tiga kali lebih tinggi dibanding kinerja tahun 2019.

ALAMI juga berhasil menjaga tingkat Non-Performing Financing (“NPF”) di level 0% atau di P2P Lending diukur dengan TKB90 (Tingkat Keberhasilan Pembayaran lebih dari 30 hari) yang masih di level 100%.

Selain itu, ALAMI telah menyalurkan akumulasi pembiayaan sebesar Rp 280 Miliar per bulan November 2020.

Kinerja ALAMI yang meningkat di tengah tantangan pandemi dan resesi ekonomi nasional tidak terlepas dari strategi perusahaan yang mengoptimalkan dua strategi, yakni kolaborasi lintas sektor, proyeksi industri dan bisnis, serta optimalisasi pendana ritel.

Adapun, saat ini produk ALAMI berupa pendanaan invoice financing yang ditargetkan ke industri-industri yang defensif terhadap Covid-19, antara lain makanan, logistik dan kesehatan.

CEO ALAMI, Dima Djani, menekankan, pihaknya memiliki visi agar platform finansial berbasis syariah ALAMI bisa digunakan oleh masyarakat umum sebagai pendana ritel.

“Esensi sistem keuangan syariah harus dipandang dari perspektif yang lebih luas, di luar unsur keagamaan yang menaunginya. Memang betul kita menggunakan syariat dan nilai Islam sebagai pegangan menjalankan operasional. Namun kami optimis, sistem ini bisa memberikan social impact atau manfaat bagi seluruh elemen masyarakat. Secara return dan peluang keuntungan, platform keuangan syariah dari ALAMI sangat diminati, karena ini adalah instrumen fixed income syariah dengan imbal hasil paling tinggi. Ke depannya, kami harap pendana ritel ALAMI akan terus bertambah secara organik,” tutur Dima.

Sebagai ikhtiar perusahaan merealisasikan visi di atas, ALAMI terus aktif menjalin kolaborasi dan perbaikan sistem.

Dalam hal kolaborasi, di penghujung tahun 2020 ini ALAMI juga makin produktif menjalin kemitraan dengan perusahaan jangkar, seperti BPJS Kesehatan dan e-Fishery, yang dimana mitra ALAMI akan membantu mengkonfirmasi data dan menyambungkan sistem back-end melalui integrasi API. ALAMI juga sudah terintegrasi dengan Pefindo Biro Kredit, Fintech Data Center (FDC), dan Pusat Data Fintech Lending (Pusdafil).

Dima menyatakan, sebagai platform penyedia teknologi, perusahaan harus siap dengan bentuk kemitraan menyeluruh termasuk menyediakan solusi teknologi bagi mitranya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Terbatasnya Konsumsi Pemerintah Menghambat Pertumbuhan Ekonomi

JAKARTA-Pertumbuhan ekonomi Indonesia secara tahunan tercatat sebesar 5,01%, mengalami perlambatan

Pefindo Downgrade Rating WSKT ke Triple C Karena Tak Mampu Bayar Kupon Obligasi

JAKARTA-PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memutuskan untuk menurunkan peringkat PT