JAKARTA-Fitch Ratings Singapore Pte Ltd memperkirakan, harga minyak sawit mentah (CPO) di kawasan Asia akan berlanjut mengalami penurunan hingga Semester II-2021, akibat adanya peningkatan produksi yang didukung oleh kondisi cuaca.
Perkiraan itu disampaikan Direktur Fitch Ratings Singapore, Akash Gupta dalam laporan bertajuk “Asian Crude Palm Oil Watch 2021” yang dikirim melalui surat eletronik, Kamis (24/6).
“Kami juga memandang adanya tekanan dari minyak substitusi dan usulan mengenai pengurangan tarif ekspor Indonesia,” kata Akash.
Dia menyebutkan, berlanjutnya penurunan harga CPO sampai paruh kedua tahun ini mengikuti tren koreksi tajam di sepanjang Juni 2021.
Harga CPO patokan di Malaysia selama Juni menurun menjadi USD850 per ton dari USD1.150 per ton pada Mei 2021.
Namun, ujar Akash, tingkat produksi di Malaysia masih di bawah normal, karena adanya kondisi kekurangan tenaga kerja asing akibat pembatasan aktivitas terkait Covid-19.
“Kami berharap pemerintah (Malaysia) mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan ketersediaan tenaga kerja di perkebunan kelapa sawit,” ucapnya.
Tetapi, lanjut Akash, jika upaya peningkatan produksi tersebut berjalan lambat, tentunya akan mendukung potensi terjadinya kenaikan harga CPO pada Semester II-2021.