Formasi Baru Kabinet Belum Bisa Sembuhkan Ekonomi

Thursday 13 Aug 2015, 3 : 50 pm
by
Ekonom AEPI, Salamuddin Daeng

JAKARTA-Formasi baru para menteri bidang ekonomi belum dapat menyembuhkan penyakit kronis yang ada dalam perekonomian Indonesia. Pasalnya, perombakan kabinet (reshuffle) oleh Presiden Joko Widodo belum sesuai dengan ekspektasi pasar.
Pengamat ekonomi, Salamuddin Daeng mengatakan pasar belum melihat pemerintahan ini kredibel dan kompak, ditambah dengan kekacauan sistem yang ada. “Jadi tambal sulam atau kocok ulang ini tidak akan banyak membantu tanpa adanya perombakan sistem,” ujar Salamuddin Daeng di Jakarta, Kamis (13/8).
Seperti diberitakan, Presiden Jokowi melantik lima menteri dan pejabat setingkat menteri dalam Kabinet Kerja, Rabu (12/8). Kelima menteri yang dilantik itu adalah Luhut Binsar Pandjaitan yang dilantik sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan.
Ekonom Rizal Ramli dilantik sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman. Rizal menggantikan posisi Indroyono Soesilo. Selanjutnya, Thomas Trikasih Lembong dilantik sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Rachmat Gobel.
Sementara itu, Sofjan Djalil, yang sebelumnya menjabat Menko Perekonomian, dilantik sebagai Kepala Bappenas untuk menggantikan Andrinof Chaniago.
Adapun mantan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution dilantik sebagai Menko Perekonomian. Kemudian, Pramono Anung, politisi PDI-P, dilantik menjadi Sekretaris Kabinet. Pramono menggantikan posisi Andi Widjajanto
Menurutnya, perombakan kabinet ini tidak terlalu banyak membantu perbaikan ekonomi. Pasalnya, kondisi ekonomi Indonesia sejak awal sudah berat. Salah satu indikatornya, defisit transaksi berjalan yang besar.
Kondisi yang berat tersebut dipicu oleh langkah keliru Presiden Jokowi menaikkan harga BBM, listrik dll, yang memicu inflasi semakin tinggi. Dampaknya, justru, menekan daya beli masyarakat. Padahal ekonomi Indonesia ditopang konumsi. Kondisi global yang buruk, menyebabkan rupiah semakin tertekan oleh USD yang meningkat,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Naik 33%, Laba Elnusa Rp503,12 Miliar pada 2023

JAKARTA – PT Elnusa Tbk (ELSA) melaba Rp503,12 miliar (Rp68,94 per

Pansus Freeport Harus Bongkar Seluruh Skandal Sejak 1991

JAKARTA-Rencana anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) membentuk Panitia Khusus (Pansus)