Ganjar Janji Perjuangkan KH Syaikhuna Badruzzaman Jadi Pahlawan Nasional

Tuesday 6 Feb 2024, 1 : 11 pm
Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo di Pondok Pesantren Zawiyah Tarekat Al-Tijaniyah, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Senin (5/2/2024)

GARUT – Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo berjanji akan mengusulkan dan memperjuangkan tokoh ulama besar sekaligus pejuang KH Syaikhuna Badruzzaman menjadi Pahlawan Nasional. Sebelumnya, pihak ponpes  mengaku pernah mengusulkan agar ulama besar itu menjadi Pahlawan Nasional, namun belum lolos.

Hal itu disampaikan Ganjar saat sowan ke Pondok Pesantren Zawiyah Tarekat Al-Tijaniyah, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Senin (5/2/2024).

“Tadi disampaikan setelah saya membaca sejarah Kiai Badruzzaman sebagai pejuang, maka tadi disampaikan ‘Pak Ganjar ini pernah diusulkan menjadi pahlawan tapi belum lolos’,” ujar Ganjar di Ponpes Zawiyah.

KH Syaikhuna Badruzzaman hidup dalam rentang waktu 1900 sampai 1972. Dia hidup dalam tiga zaman, yaitu zaman penjajahan Belanda, penjajahan Jepang dan masa Kemerdekaan Republik Indonesia.

Oleh karena itu sosok KH Badruzzaman mempunyai peran besar dalam melawan kedzaliman penjajah baik Belanda maupun Jepang melalui pasukan Hizbullah yang dibentuknya. Dia turut berjuang merebut dan mempertahakan kemerdekaan Indonesia melalui taktik khalwat dan hijrah.

Ganjar pun mengungkapkan kekagumannya atas perjuangan KH Badruzzaman sebagai seorang ulama, sekaligus pejuang yang berjuang demi agama, bangsa dan negara Indonesia.

“Kita doakan kita siapkan, insya Allah bisa lolos. Kalau itu sudah berjalan, tidak terlalu sulit karena waktu saya jadi gubernur juga tidak terlalu sulit,” kata Ganjar.

Menurut Ganjar, jika semua proses verifikasi bisa dilakukan, maka KH Badruzzaman bisa segera ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

“Yang penting semua prosesnya dilakukan, verifikasinya bagus. Maka insya Allah tidak sulit,” ucap Ganjar.

KH Badruzzaman merupakan salah satu ulama yang pernah memimpin Ponpes Al Falah Biru Garut. KH Badruzzaman wafat pada tahun 1972 dan dimakamkan di sana. Hingga kini, makamnya kerap didatangi peziarah dari seluruh daerah se-Indonesia.

KH Badruzzaman juga menjadi tokoh yang menyebarkan tarekat Al-Tijaniyah. Sekarang, tarekat tersebut memiliki puluhan ribu pengikut yang tersebar di banyak daerah.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Langkahi Sri Sultan, Roy Suryo Dituntut Minta Maaf

JAKARTA-Keterlibatan Roy Suryo dalam upaya penyelesain konflik Kraton Surakarta berbuntut

BPRS Patriot Gelontorkan Program 1000 WIFI ke Masjid di Kota Bekasi

BEKASI-PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Patriot Bekasi meluncurkan program