Menurut manajemen Perseroan, pihaknya akan menggunakan dana hasil IPO sebesar 18,23% untuk pengembangan usaha dalam bentuk belanja modal, yaitu renovasi tempat untuk pembukaan 15 toko baru di Jabodetabek, Makassar, Bali, Surabaya dan Yogyakarta pada tahun 2023 dan 2024.
Sisa dana IPO sebesar 81,77% untuk modal kerja Perseroan.
Sebagai informasi, penjualan BABY per Februari 2023 mencapai Rp162,41 miliar, naik 25,38% dari periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp129,53
miliar.
Perseroan mencatat laba kotor Rp74,43 miliar per Februari 2023, naik 20,71% dari Rp61,66 miliar per Februari 2022 kendati beban pokok penjualan meningkat 29,63% dari Rp67,87 miliar menjadi Rp87,98
miliar.
Di tengah kenaikan pendapatan, Perseroan masih merugi Rp5,19 miliar
per Februari 2023, turun 67,25%, dari periode yang sama tahun 2022
sebesar Rp15,85 miliar.
Rugi ini, antara lain karena peningkatan beban umum dan administrasi, serta beban penjualan pada semester I 2023. (ANES)