JAKARTA-Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpotensi kembali melemah, setelah kemarin ditutup melemah signifikan sebesar 1,38 persen ke level 5.939.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, secara technical laju IHSG terkonfirmasi pulled back bearish trend dan mengalami breakout support Moving Average 20 hari (MA20) dan MA50.
Dia menyebutkan, indikator Stochastic dan RSI terindikasi mengalami momentum bearish, sedangkan MACD bergerak tertekan dengan histogram yang melemah. “Sehingga, IHSG masih berpotensi melemah dengan support-resistance di level 5.864-5.979,” katanya di Jakarta, Selasa (29/6).
Dengan demikian, ujar Lanjar, potensi terjadinya pelemahan lanjutan pada laju IHSG tersebut semestinya bisa dimanfaatkan oleh para investor dengan mengoleksi saham AKRA, HMSP, INCO, INDY, LSIP, SIMP, TBLA, BBCA, BBTN, MIKA, SILO, KLBF dan INAF.
Sementara itu, menurut analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan masih berada dalam kondisi tertekan. Adapun rentang support-resistance berada di level 5.913-6.123.
Komentari tentang post ini