Gerak IHSG Berpotensi Menanjak Lagi, BoW ACES, BBRI, JPFA dan MAPA

Tuesday 3 Oct 2023, 10 : 09 am
by
UNVR, ASII, BBCA, AALI, BSDE, TLKM, SMGR
Ilustrasi

JAKARTA-Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpeluang untuk melanjutkan proses kenaikan, setelah di sepanjang transaksi kemarin bermain di zona hijau dan ditutup menguat 0,31 persen ke level 6.961.

Penguatan IHSG di perdagangan Senin (2/10) ditopang oleh nilai transaksi sebesar Rp9,8 triliun, dengan aksi beli investor asing sebesar Rp3,8 triliun dan pemodal domestik Rp6 triliun. Sementara itu, net buy investor asing di pasar reguler tercatat Rp265,94 miliar.

Menurut analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, volume pembelian telah mendominasi pergerakan IHSG, meskipun hingga penutupan masih tertahan oleh Moving Average-20.

Adapun total volume transaksi kemarin sebanyak 18,75 miliar saham atau lebih rendah dibanding akhir pekan lalu (29/9) yang mencapai 21,55 miliar saham.

“Dalam jangka pendek masih terdapat kemungkinan akan adanya peluang bagi IHSG untuk menguat,” kata Herditya dalam riset harian untuk perdagangan Selasa (3/10).

Mengacu pada analisis Daily Scope Wave, jelas dia, potensi penguatan IHSG tersebut akan membentuk Wave b dari Wave (ii) ke rentang 6.995-7.017.

“Namun, selama belum mampu break area resistance 7.046, maka posisi IHSG masih rawan berbalik terkoreksi,” ucapnya.

Dia menyebutkan, peluang terjadinya pelemahan IHSG itu seiring dengan adanya upaya menguji support di level 6.900 dan selanjutnya akan menuju area 6.747-6.861.

Hari ini, support IHSG berada di level 6.900 dan 6.823, sedangkan resistance-nya di posisi 7.046 dan 7.080.

Lebih lanjut Herditya menyampaikan, untuk perdagangan hari ini MNC Sekuritas merekomendasikan kepada para pelaku pasar agar menerapkan strategi Buy on Weakness (BoW) pada saham ACES, BBRI, JPFA dan MAPA

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Menkeu Terus Jaga Pergerakan Rupiah

JAKARTA-Menteri Keuangan (Meneu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah akan terus

Hadapi Covid-19, Beri Stimulus UMKM Guna Hindari PHK

JAKARTA-Industri pariwisata nasional mengalami kerugian besar akibat wabah Virus Corona