JAKARTA-Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan kembali mengalami kenaikan, setelah kemarin ditutup menguat sebesar 0,64 persen ke level 6.078.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah di Jakarta, Selasa (13/7), secara teknikal laju IHSG bergerak bullish, setelah mampu mengalami break out bearish trendline dan mencoba untuk menguji upper bollinger bands hingga level resistance fractal di kisaran 6.117-6.130.
Namun, lanjut Lanjar, pergerakan dari indikator Stochastic dan RSI memberikan sedikit tekanan yang akan menjadi alasan bagi para trader untuk bersikap konsolidatif.
“Sehingga, IHSG diperkirakan bergerak mendatar dalam kecenderungan mencoba menguat ke atas level MA5, dengan rentang support-resistance 6.027-6.100, kata Lanjar.
Dengan demikian, jelas dia, pergerakan IHSG yang akan melanjutkan pola penguatan terbatas tersebut seharusnya bisa dimanfaatkan oleh para investor dengan mengoleksi saham ASRI, BBNI, INKP, JPFA, KLBF, LSIP, MAIN, MEDC, PWOM, SMRA, TKIM dan UNVR.
Perkiraan senada disampaikan oleh analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya yang menyebutkan bahwa hari ini pergerakan IHSG berpotensi untuk menguat terbatas, dengan kisaran support-resistance di level 5.913-6.123.
William mengatakan, hingga saat ini pergerakan IHSG masih dipengaruhi oleh sentimen yang terkait dengan perlambatan ekonomi, sehingga laju indeks belum bisa meninggalkan rentang konsolidasi.
“Namun jika IHSG mampu menembus resistance level terdekatnya, maka IHSG berpotensi untuk melanjutkan kenaikan jangka pendek,” ucapnya.
Dia mengatakan, berlanjutnya capital inflow ke pasar saham dalam negeri akan menopang laju IHSG yang berpotensi menguat terbatas.
Maka, para investor direkomendasikan untuk mengakumulasi pembelian saham BBCA, UNVR, GGRM, ASII, LSIP, ICBP, PWON.