Gerak IHSG Siap Teruskan Pola Penguatan, Cek Saham Pilihan Analis

Monday 4 Apr 2022, 2 : 57 pm
by
ILustrasi

JAKARTA-Pada perdagangan hari ini laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan melanjutkan pola penguatan terbatas, setelah di akhir pekan lalu mampu bertahan di zona 6 dan ditutup menguat sebesar 0,1 persen ke level 7.078.

Menurut Tim Riset PT MNC Sekuritas, pergerakan IHSG pada perdagangan Jumat (1/4) sempat menguji level resistance terdekatnya di posisi 7.099.

Sehingga, saat ini terdapat fibo cluster pada level 7.100, apabila IHSG mampu break level tersebut.

“Kami memperkirakan IHSG akan menuju level 7.130. Namun demikian, di sisi lain penguatan IHSG sudah relatif terbatas, karena sedang berada di akhir Wave (a) dari Wave [iii],” sebut Tim Riset MNC Sekuritas dalam analisa harian untuk perdagangan Senin (4/4).

Pola wave tersebut menunjukkan bahwa pergerakan masih cukup rawan untuk mengalami koreksi menuju Wave B dari Wave [iii] ke rentang 6.960-7.030.

Tim Riset MNC Sekuritas menyebutkan, saat ini support IHSG di level 6.976 dan 6.926, sedangkan resistance di level 7.100 dan 7.140.

Dengan demikian, pada perdagangan di awal pekan ini MNC Sekuritas merekomendasikan kepada para investor untuk mengakumulasi pembelian saham GZCO, INCO, TINS dan INDY.

Perkiraan senada disampaikan oleh analis PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus yang mengatakan bahwa pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan mengalami penguatan terbatas terbatas, meski tetap ada potensi untuk berbalik terkoreksi minor.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG akan bergerak menguat terbatas dengan potensi koreksi dalam rentang pergerakan transaksi di level 7.035-7.099,” kata Nico Demus dalam riset harian untuk perdagangan Senin (4/4).

Dia menyebutkan, pada perdagangan hari ini para pelaku pasar di dalam negeri akan mencermati kenaikan inflasi di zona Eropa mengalami kenaikan sepanjang masa, akibat terpengaruh oleh konflik Rusia-Ukraina yang telah memicu kenaikan biaya energi.

“Inflasi naik menjadi 7,5 persen yang didukung oleh perang dan gangguan pasokan, alhasil kondisi ini tidak menutup mata Bank Sentral Eropa (ECB) yang mungkin tidak akan menunggu hingga akhir tahun untuk bertindak,” papar Nico Demus.

Dari dalam negeri, kata dia, peningkatan tren mobilitas penduduk di Indonesia telah mendorong aktivitas ekonomi, termasuk pada sektor industri.

Sektor manufaktur masih berada di zona ekspansif yang ditunjukkan oleh peningkatan kepercayaan bisnis.

Hanya saja, lanjut Nico Demus, penguncian secara spasial di China dikhawatirkan akan mengganggu kinerja ekspor ke China sebagai mitra dagang terbesar Indonesia.

“Meski demikian, Indonesia berada dalam posisi yang baik dalam menerima kenaikan permintaan akibat imbas konflik Rusia-Ukraina,” tuturnya.

Untuk itu, Pilarmas Sekuritas merekomendasikan kepada para pelaku pasar agar pergerakan IHSG yang akan menguat terbatas di awal pekan ini bisa direspons dengan mencermati saham TINS, RALS dan BBRI.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Disebut Jeblok Tenantial Ratio Mitratel, DPR: Apa Kendalanya?

JAKARTA-Langkah anak usaha PT. Telkom Indonesia, yakni PT Dayamitra Telekomunikasi
Pefindo memberikan peringkat idA kepada ERAA, dengan outlook untuk peringkat perusahaan di level 'Stabil'. Peringkat ini berlaku hingga 1 September 2022.

Pefindo Naikkan Rating BMTR ke Level Single A Plus Dengan Outlook Stabil

JAKARTA-PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memutuskan untuk menaikkan peringkat PT