GJTL Bertahan di Pola Uptrend Selama Sepekan, INCO Terperosok

Friday 24 Jun 2022, 6 : 24 pm
by
ILustrasi

JAKARTA-Pergerakan harga saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) masih mampu bergerak optimistis sejak awal pekan, setelah investor legendaris Lo Kheng Hong terus menambah kepemilikannya.

Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang dikutip Jumat (24/6), pada 21 Juni 2022 jumlah saham Pak Lo —sapaan akrab Lo Kheng Hong— tercatat sebanyak 180.001.000 lembar atau setara 5,17 persen. Padahal, sehari sebelumnya hanya 179.901.000 lembar.

Saat penutupan Sesi I perdagangan hari ini, harga saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) tercatat melonjak 5,22 persen ke level 705, dengan frekuensi transaksi mencapai 1.056 kali dan nilai transaksi Rp4,02 miliar.

Harga saham sempat menyentuh level tertinggi 710, sedangkan level terendah di posisi 670.

Seperti diketahui, sejak awal pekan ini harga GJTL berada dalam tren kenaikan, tercermin dari penutupan perdagangan Jumat (17/6) yang berada di level 645.

Namun, pada awal pekan berlanjut mengalami kenaikan hingga Sesi I perdagangan hari ini yang ditutup pada level 705 dan berada di puncak Indeks Kompas100.

Sementara itu, SMGR tercatat menguat sebesar 3,77 persen ke posisi 7.575, dengan frekuensi transaksi mencapai 9.266 kali dan nilai transaksi sebesar Rp178,96 miliar.

Sepanjang sesi pertama, harga saham emiten pemilik brand SIG ini bergerak pada rentang 7.325-7.650.

Pada paruh pertama perdagangan hari ini, harga saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) terperosok hingga sebesar 3,52 persen ke level 6.175, dengan frekuensi transaksi 6.879 kali dan nilai transaksi Rp153,23 miliar.

Kelanjutan tren koreksi saham ini telah menempatkan INCO sebagai top loser di Indeks Kompas100.

Adapun informasi terakhir yang disampaikan INCO ke publik, terkait dengan persetujuan para pemegang saham agar perseroan tidak membagikan dividen untuk Tahun Buku 2021, dengan mempertimbangkan rekomendasi Direksi dan Dewan Komisaris INCO

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pengembangan Industri Farmasi Sangat Prospektif

DEPOK-Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto menegaskan, pengembangan industri farmasi di
ADHI Siap Rilis Obligasi Rp673,5 Miliar dengan Tingkat Bunga 9,55 Persen

Laba Bersih ADHI di Kuartal Pertama Turun Jadi Rp6,74 Miliar

JAKARTA-PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) pada tiga bulan pertama