JAKARTA-PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) sepanjang 2021 membukukan laba bersih sebesar Rp424,83 miliar atau mengalami kenaikan dibanding perolehan di 2020 yang senilai Rp259,41 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan GOOD yang dipublikasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (7/3), peningkatan laba bersih tersebut ditopang oleh nilai penjualan bersih di 2021 yang mencapai Rp8,8 triliun atau meningkat dibanding setahun sebelumnya yang sebesar Rp7,72 triliun.
Seiring dengan peningkatan nilai penjualan tersebut, jumlah beban pokok penjualan yang dicatatkan GOOD di 2021 meningkat menjadi Rp6,38 triliun dari Rp5,6 triliun di 2020.
Sehingga, laba bruto perseroan untuk sepanjang tahun lalu menjadi Rp2,42 triliun atau lebih besar dibanding 2020 yang senilai Rp2,12 triliun.
Sementara itu, laba sebelum pajak penghasilan GOOD untuk periode yang berakhir 31 Desember 2021 tercatat sebesar Rp632,65 miliar atau mengalami kenaikan dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya yang senilai Rp339,99 miliar.
Dengan jumlah beban pajak penghasilan (neto) untuk Tahun Buku 2021 yang sebesar Rp140,02 miliar, maka laba tahun berjalan yang dicatatkan GOOD menjadi sebesar Rp492,64 miliar.
Sedangkan, besaran laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di 2021 adalah sebesar Rp424,83 miliar.
Pada 2020, laba bersih GOOD senilai Rp259,41 miliar.
Per 31 Desember 2021, total liabilitas GOOD tercatat sebesar Rp3,74 triliun atau lebih tinggi dibanding per 31 Desember 2020 yang senilai Rp3,71 triliun.
Sedangkan, hingga akhir Desember 2021 total ekuitas perseroan tercatat meningkat menjadi Rp3,03 triliun dari Rp2,96 triliun per akhir Desember 2020.
