Gus Aam Janji Beri Beasiswa Untuk Keluarga Korban Kajuruhan

Kamis 19 Jan 2023, 2 : 44 am

JAKARTA-Tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan yang memakan korban jiwa ratusan membuat Komisi X DPR sangat prihatin. Karena itu demi meringankan beban keluarga korban, maka para anak yatim dan keluarga miskin yang menjadi korban mendapat beasiswa dari Fraksi Nasdem. “Sebagai bentuk wujud rasa kemanusian, saya memberikan beasiswa sebanyak 500 orang, termasuk untuk SD, SMP, SMA hingga Mahasiswa yang kuliah,” kata Anggota Komisi X DPR, Mohammad Haerul Amri dalam RDP Komisi X DPR dengan keluarga korban tragedi Kanjuruhan yang datang didampingi DPRD Malang, di Jakarta, Rabu (18/1/2023).

Lebih jauh Gus Aam-sapaan akrabnya menambahkan bahwa Komisi X DPR memang memiliki program beasiswa PIP untuk SD hingga SMA dan KIP untuk mahasiswa yang kuliah. “Jadi nanti kita beri keluarga korban, baik yatim maupun yang benar-benar tidak mampu. Namun untuk kalangan mahasiswa
sementara ini, kita baru bisa beri 10 orang. Karena memang kuotanya terbatas,” ujar Politisi muda Nasdem.

Menyinggung soal penyelesaian masalah lainnya, Legislator dari Dapil Jatim II ini mendorong agar Pimpinan Komisi X DPR untuk segera melakukan koordinasi lintas Komisi. “Karena memang kewenangan Komisi X DPR terbatas, karena itu masalah kasus hukumnya bisa koordinasi dengan Komisi III DPR, sementara soal BPJS korban bisa bersinergi dengan Komisi X DPR,” terang Aam lagi.

Disisi lain, lanjut Sekjen Garda Pemuda Nasdem, pihaknya mendukung penuh terkait surat terbuka akan mengadukan kejadian tersebut kepada Presiden Joko Widodo melalui surat terbuka, sehingga diharapkaan Presiden Jokowi akan bersikap dan memberi respons atas penanganan kasus Tragedi Kanjuruhan saat ini.***

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Langkah Mundur Pemberantasan Korupsi, Hak Angket DPR Harus Dibatalkan

JAKARTA-Penggunaan Hak Angket DPR sebagai kontrol terhadap kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi

Perseteruan Antar BUMN Marak, Menteri Rini Tak Layak Dipertahankan

JAKARTA-Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI), Ferdinand Hutahaean menilai Menteri