Habaib Jatim Deklarasi Dukung KH Maruf Amien

Monday 28 Jan 2019, 7 : 48 am

SITUBONDO-Para keturunan Nabi Muhammad SAW yang akrab disebut habaib di Situbondo, Jawa Timur sudah mendeklarasikan dukungan kepada pasangan nomor urut 01, Jokowi-KH Ma’ruf Amin.

Salah seorang anggota habaib tersebut, Sayid Ali Almahdali menyatakan banyak alasan para habib mendukung pasangan itu. Namun salah satu yang terutama adalah soal kualitas manusianya.

Dijelaskannya, kualitas manusia ada tiga. Pertama karakter ibadahnya, kedua karakter akhlaknya, dan ketiga karakter ilmunya.

“Masyarakat bisa membandingkan mana yang baik. Tiga karakter ini bisa menentukan dan bisa kita cari karena mereka hidup di zaman kita. Jadi kita tahu kualitas terbaik dari sisi akhlak, sisi ibadah, dan sisi ilmu, Bapak Jokowi lebih unggul dibanding yang lainnya,” beber Sayid Ali kepada wartawan usai deklarasi, Minggu (27/1).

“Ini kenapa para habib mendukung Bapak Jokowi, ya karena tiga hal itu dimiliki oleh seorang pemimpin, oleh Bapak Jokowi,” tambahnya lagi.

Habib Toha bin Habun Almuhdar menambahkan kerja Jokowi sudah tampak nyata. Baginya, masyarakat sebaiknya tak memilih pemimpin yang belum ada wujud nyata kerjanya sema sekali.

“Mudah-mudahan apa yang beliau persembahkan ke masyarakat dan rakyat Indonesia khususnya akan terpilih lagi 2019-2024 nanti,” kata Habib Thoha.

Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, menanggapi deklarasi itu, mengatakan pihaknya berharap para habib bersedia untuk terus menjernihkan cerita-cerita hoaks yang selalu disematkan kepada Jokowi-KH Ma’ruf.

“Sebab bila dibiarkan, semua cerita tak waras itu bisa dianggap sebagai waras. Bisa ada perpecahan. Padahal bangsa kita ini membutuhkan banyak persatuan untuk pembangunan ke depan,” kata Djarot.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Gratiskan Jalan Tol Saat Terjadi Kemacetan

JAKARTA-Kalangan DPR mengusulkan jalan tol dalam kota pada jam-jam tertentu

Ekonom: Overhead Cost Penyebab Suku Bunga Tinggi

JAKARTA-Pengamat ekonomi Universitas Indonesia, Eugenia Mardanugraha  menilai tingginya suku bunga