Harum Energy Beli 51% Saham Infei Metal Industry Senilai US$70,38 Juta

Wednesday 27 Sep 2023, 7 : 49 pm
Harum Energy

JAKARTA-PT Harum Energy Tbk (HRUM) melalui anak usahanya, PT Tanito Harum Nickel dan dan PT Harum Nickel Perkasa membeli 51% saham perusahaan smelter nikel PT Infei Metal Industry dari Central Halmahera Holding Pte Ltd. senilai US$70,38 juta

Ray A Gunara, Direktur Utama HRUM dalam keterangan tertulis, Rabu (27/9) menjelaskan, HRUM melalui PT Tanito Harum Nickel membeli 799.999 lembar saham dan PT Harum Nickel Perkasa membeli 1 lembar saham.

Masing-masing mewakili kepemilikan 50,999% dan 0,001% secara berturut-turut.

Setelah pembelian tersebut, papar Roy, HRUM melalui Tanito menguasai 99,99% saham Infei Metal Industry (IMI), dari sebelumnya  49%.

Sedangkan Harum Nickel Perkasa tidak memiliki saham di perusahaan tersebut sebelum transaksi.

“Transaksi tersebut merupakan bagian dari upaya Perseroan untuk terus  melakukan diversifikasi usaha melalui investasi di bidang nikel,” tulis Ray dalam keterangan tertulis yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (27/9).

Menurut Ray, transaksi tersebut tidak berdampak materal terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha Perseroan.

Ray menjelaskan, IMI merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan dan pemurnian nikel. Smelter yang dimiliki oleh IMI terletak di Indonesia Weda Bay Industrial Park, Maluku Utara, dengan kapasitas terpasang secara tahunan sebesar 28.000 ton nikel.

IMI telah beroperasi secara komersial sejak bulan April 2022.

Sepanjang tahun 2022, IMI mampu membukukan pendapatan sebesar US$427.301.836 dan laba bersih US$59.024.441. (ANES)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Beban Rakyat Sudah Berat, Harga BBM Subsidi Tak Naik

PADANG-Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Chairul Tanjung memastikan bahwa pemerintahan
Perekonomian yang mulai menggeliat, didukung oleh faktor global dan domestik, membuka peluang yang besar bagi para investor untuk mendulang keuntungan

Dari Dual Income Menjadi Single Income

Oleh: Krizia Maulana Pandemi COVID-19 membawa dampak negatif pada perkonomian