JAKARTA-Pemerintah tampaknya tak ingin ada gejolak politik terkait kenaikkan BBM.
Karena itu, Menteri Kordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Keuangan Chatib Bisri, dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana serta pimpinan DPR dan Badan Anggaran melakukan rapat internal di DPR.
“Ini internal kita ketemu saja, tidak ada yang spesial,” kata Hatta Rajasa sebelum melakukan pertemuan tertutup di Jakarta, Senin, (3/6).
Menurut Hatta, pertemuan ini dilakukan secara informal. Hanya saja Hatta belum berani menjelaskan maksud dan tujuan pertemuan itu.
“Tidak ada sesuatu yang bersifat formal, ini informal saja,” tegasnya.
Lebih jauh kata Hatta, menyangkut masalah APBN-P 2013, masih terus dibahas hingga saat ini. Bahkan APBN-P ini sendiri tidak ada penolakan dari pihak mana pun.
“Tidak ada penolakan, orang masih dibahas,” jelasnya.
Dalam APBN-P ini, Fraksi PKS tegas menolaknya. Menurut Hatta, penolakan seperti ini adalah hal yang biasa.
Keputusan final, lanjutnya, ada di Paripurna DPR. Yang terpenting, APBN-P ini adalah memperoleh kesepakatan bersama untuk kepentingan bersama.
Sebagaimana diketahui, APBNP ini membahas dana kompensasi kenaikan harga BBM. Setelah APBNP ini disahkan, maka harga BBM akan segera dinaikkan.
“(Penolakan itu) biasa. DPR itu kan intinya itu adalah paripurna. Fraksi-fraksi silakan (berbeda pendapat), dinamika politik kan biasa. Yang terpenting APBN-P itu kepentingan bersama, N-nya adalah negara,” pungkasnya.