TANGERANG SELATAN-Kompetisi bisnis hotel di Kota Tangerang Selatan cukup ketat. Karena itu masing-masing hotel menampilkan keunggulannya demi meraih pengunjung. “Kita mampu meraih tingkat occupancy rate sampai 70%-80%, karena ini kawasan yang cukup menarik,” kata Publik Relation Santika Premiere Bintaro, Asri Ramadhani Effendi, Rabu, (04/06/2014)
Menurut Asri, guna terus menggenjot occupancy rate, maka pihaknya berupaya menggandeng Pemkot Tangerang Selatan. “Bagaimanapun juga hotel ini menjadi aset penting Tangsel guna mendongkrak pendapatan pariwisata Kota Tangsel,” ujarnya .
Namun demikian, kata Asri, jumlah pengunjung hotel antara kalangan bisnis dan pemda masih berbanding sama. “Masih 50% : 50% pengunjung berasal dari swasta dan pemda,” ucapnya
Beberapa kegiatan Pemda yang pernah dilaksanakan, antara lain Pemkot Tangsel sempat menggelar diskusi pencegahan anti terorisme, lalu Festival Jazz Experience with Wouter Hamel & Calvin Jeremy. Aksi donor darah bekerjasama dengan PMI Pemkot Tangerang Selatan. “Ini semua merupakan bukti hotel kami sangat layak untuk bekerjasama baik dengan pemerintahan maupun corporate swasta,” ungkapnya sambil menjelaskan struktur bangunan hotel ini. “Hotel kami terdiri 17 Lantai, mulai lantai 10 hingga 17 digunakan sebagai kamar. Sementara lantai satu hingga enam untuk meeting room,”
Hotel yang baru dibuka pada 27Januari 2014 ini berada posisi di kawasan segitiga emas antara Tangerang Selatan dan Jakarta Selatan. Fasilitas lainnya yang ditawarkan antara lain, meeting room, kolam renang, fitnes, in room spa dan restoran. “Kamar standar sampai suit room, dengan harga promosi mulai Rp749.000 hingga Rp3 juta rupiah saja ,” tambahnya.
Asri menambahkan selain itu dalam rangka promosi bagi para pelanggan hotel, pihaknya mencoba menawarkan kepada penghuni sejumlah fasilitas hiburan, seperti menunggang kuda mengitari di area hotel. “Makanya, ke depan kami akan membuat festival makanan asli kota Tangerang Selatan, dan event-event yang tujuanya untuk memberitahu tahu bahwa ada hotel yang berada di lingkungan penghuni Bintaro khususnya,” pungkasnya. (ek)