Ibaratkan Teh Botol Sosro, TPDI: Bambang Pacul Merendahkan Puan Maharani

Wednesday 9 Jun 2021, 11 : 24 pm
by
Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus menilai

JAKARTA-Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus menilai pernyataan kader PDI Perjuangan, Bambang Pacul yang menganalogi posisi Puan Maharani seperti Iklan Teh Botol Sosro sangat memalukan.

Selain merupakan upaya destruktif merendahkan Puan Maharani, pernyataan Bambang Pacul ini juga merusak citra PDI Perjuangan sendiri.

“Seakan akan PDI Perjuangan memasang target pada Pilpres 2024, hanya pada posisi cawapres dan itu hanya untuk Puan Maharani, seperti Ikalan Teh Botol Sosro siapapun capresnya Puan Maharani tetap cawapresnya,” ujar Petrus di Jakarta, Rabu (9/6).

Menurutnya, PDI Perjuangan merupakan salah satu Partai Politik yang memiliki sistim, mekanisme dan prosedur yang sudah baku.

Terutama dalam rekrutmen kader-kadernya untuk menduduki jabatan-jabatan strategis di Eksekutif dan Legislatif Negara, baik di Pusat maupum di Daerah.

Karena itu, kader Partai yang disiapkan atau menyiapkan diri untuk tampil merebut kekuasaan poltik di Eksekutif maupun di Legislatif, selalu diberi ruang untuk adu program, gagasan dan mensosialisasikan programnya guna membangun citra diri yang lebih baik.

Hal ini penting agar dapat berkompetisi secara sehat dalam merebut kekuasaan Eksekutif dan Legislatif.

Saat ini beberapa kader PDI Perjuangan yang siap diorbitkan, di antaranya, Tjahjo Kumolo, Pramono Anung, Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini, Puti Guntur, Hasto Kristanto, Oly Dondokambey,Yasona Laoly dll.

Mereka kompeten dan memiliki jam terbang dalam memimpin Partai dan Organisasi Pemerintahan, di Eksekutif dan di Legislatif, sehingga layak dipromosikan untuk Capres dan Cawapres 2024.

Akhir-akhir ini, nama Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini dll disebut-sebut layak tampil sebagai capres dan cawapres.

Namun, di internal Partai ada kader benalu  yang mencoba menutup pintu aspirasi masyarakat mendukung kader-kader PDI Perjuangan yang kompeten memimpin bangsa karena Puan Maharani sudah dipatok harga hanya untuk posisi cawapres siapapun capresnya.

Nama Bambang Pacul disebut-sebut menghambat jalannya Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini dll untuk menuju capres 2024.

Dengan cara hanya memasang Puan Maharani sebagai cawapres, siapapun capresnya.
Puan Maharani diibaratkan sebagai Iklan Teh Botol Sosro “apapun makanannya, minumnya ya teh botol sosro”.

“Ini sikap kader benalu memalukan,” ujarnya.

Petrus menilai pernyataan Bambang Pacul, sangat memalukan.

Hal ini wujud kader benalu yang hanya cari makan di partai.

Lantas partai dan kader Partai yang potensial digadaikan kepada capres lain, hanya untuk kursi cawapres dan Puan Maharani menjadi korbannya.

Sebagai Partai Politik peraih suara dan kursi terbanyak di Legislatif dan/atau sebagai Partai pemenang pemilu legislatif dalam 3 kali pileg dan dalam 2 kali Pilpres berturut-turut memenangkan Pilpres, PDI Perjuangan memiliki kader mumpuni untuk tampil memimpin bangsa ke depan.

“Dan posisi inilah yang harus dipertahankan, apalagi waktunya masih 3 tahun lagi,” terangnya.

Namun yang terjadi, justru belum apa-apa sudah terjadi praktek politik belah bambu, cari muka sambil menjatuhkan kader lain.

Mestinya struktur Partai memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada kader-kader PDI Perjuangan yang siap tampil untuk sosialisasi diri, adu gagasan membangun bangsa.

“Sehingga publik dapat mengukur kader yang layak dijual sebagai capres atau cawapres pada Pilpres 2024,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kemenperin Fasilitasi Delapan IKM Kerajinan Mejeng di Pameran Jerman

JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) aktif memfasilitasi pelaku industri kecil dan menengah

Pelaku Industri Kreatif Didorong Berinovasi Komersial

YOGYAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong para pelaku industri kreatif untuk terus