JAKARTA-Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak variatif dalam kecenderungan melemah, setelah kemarin berakhir di teritori negatif atau menurun 0,17 persen ke posisi 6.927.
Pelemahan IHSG di perdagangan kemarin dipengaruhi oleh penurunan harga pada 321 saham, sedangkan 209 saham tercatat naik dan ada 220 saham yang tidak mengalami perubahan harga.
Nilai transaksi kemarin tercatat Rp17,83 triliun atau jauh lebih besar dibanding sehari sebelumnya Rp9,13 triliun.
Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Tim Riset PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, pelemahan IHSG sejalan dengan kondisi bursa Wall Street yang mengalami pelemahan, akibat kenaikan yield obligasi pemerintah AS bertenor sepuluh tahun ke level 4,9 persen atau tertinggi dalam 16 tahun terakhir.
Tim riset menilai, kenaikan imbal hasil surat utang pemerintah AS tersebut akan menjadi sentimen negatif bagi pergerakan IHSG.
Kenaikan imbal hasil obligasi itu seiring dengan solidnya data perumahan yang memicu kekhawatiran bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga tinggi untuk waktu yang lama.
Komentari tentang post ini