IHSG Bakal Terkoreksi di Awal Pekan, Mainkan, UNVR, UNTR, ESSA dan CPIN

Monday 23 Oct 2023, 8 : 00 am
ILustrasi

JAKARTA-Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan terkoreksi menuju level support 6.747, setelah di akhir pekan lalu bergerak variatif dan ditutup menguat tipis sebesar 0,04 persen ke level 6.849.

Pada penutupan perdagangan Jumat (20/10), IHSG mampu bertahan di zona hijau meskipun sebelum sempat menembus level support 6.840 atau menyentuh level terendah 6.803.

Nilai transaksi di akhir pekan lalu tercatat Rp10,06 triliun atau lebih rendah dibanding sehari sebelumnya Rp12,03 triliun.

Menurut analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, pergerakan IHSG di akhir pekan lalu sempat menyentuh level koreksi yang targetkan MNC Sekuritas, dengan level terendah di posisi 6.803 dan tertinggi di level 6.869.

Adapun kapitalisasi pasar hingga hingga penutupan perdagangan Jumat tercatat Rp10.651,32 triliun.

“Selama IHSG masih belum mampu menembus resistance 6.986 dan 7.046, maka waspadai adanya pembalikan arah. Karena, saat ini IHSG diperkirakan sedang berada pada bagian Wave c dari Wave (ii),” kata Herditya dalam riset Daily Scope Wave untuk perdagangan Senin (23/10).

Dia menjelaskan, pola pergerakan secara teknikal tersebut menunjukkan bahwa IHSG akan terbawa ke level 6.747 sebagai target koreksi terdekat.

Saat ini level support IHSG berada di posisi 6.798 dan 6.697, sedangkan resistance-nya di level 6.992 dan 7.046.

Untuk perdagangan hari ini, ujar Herditya, MNC Sekuritas merekomendasikan kepada para pelaku pasar agar menerapkan strategi Buy on Weakness pada saham UNVR, UNTR dan ESSA, sementara itu CPIN memiliki rating trading Speculative Buy.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

META, JEXWAY dan W-NEXCO Berkolaborasi Kelola Tol BSD

JAKARTA-PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) berkolaborasi dengan operator Jepang Japan

Said Abdullah Dorong Kepala Daerah Dari PDIP Disiplin Alokasi DAU Untuk Rakyat

JAKARTA-Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Perekonomian,  Said Abdullah mendorong Kepala