JAKARTA-Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di awal pekan ini diperkirakan bakal berbalik ke zona hijau untuk meneruskan pola uptrend, setelah di akhir pekan lalu ditutup melemah 0,19 persen ke level 6.879.
Pada perdagangan Jumat (11/8), IHSG lebih dominan bermain di teritori negatif dan dibayangi aksi jual bersih investor asing sebesar Rp252,66 miliar.
Adapun nilai transaksi hanya senilai Rp7,47 triliun atau anjlok dibanding sehari sebelumnya (10/8) yang mencapai Rp27,52 triliun.
Menurut analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, peningkatan volume penjualan telah menekan laju IHSG di perdagangan akhir pekan lalu dan posisi IHSG masih tertahan oleh Moving Average-20.
“Apabila IHSG mampu berada di atas 6.834 sebagai support-nya, maka dapat dicermati label biru, karena saat ini IHSG berada di awal Wave v dari Wave (a) atau label merah,” ujar Herditya dalam riset Daily Scope Wave untuk perdagangan Senin (14/8).
Dia menjelaskan, pola pergerakan secara teknikal tersebut menunjukkan bahwa IHSG sedang membentuk triangle pattern pada Wave iv.
Pada kedua label tersebut, IHSG perlu untuk menembus level 6.925 dalam upayanya mengonfirmasi kelanjutan pola uptrend.
“Namun apabila menembus 6.834, maka IHSG akan terkoreksi ke rentang 6.793-6.820 untuk membentuk Wave iv dari Wave (a) dari Wave [iii],” kata Herditya sembari menyebutkan bahwa level support berada di posisi 6.834 dan 6.798, sedangkan resistance-nya di level 6.925 dan 6.966.
Untuk perdagangan hari ini, lanjut dia, MNC Sekuritas merekomendasikan kepada para pelaku pasar agar menerapkan strategi Buy on Weakness (BoW) pada saham AGII, APLN dan MTEL, sementara itu ARTO memiliki rating trading Speculative Buy.
