IHSG Berpotensi Melemah

Tuesday 3 Dec 2013, 8 : 58 am
by

JAKARTA-Bursa global ditutup melemah pada perdagangan semalam dengan koreksi di bursa AS dipicu oleh data penjualan retail di libur panjang Thanksgiving kemarin mencatatkan penurunan yang memicu aksi jual pada saham-saham sektor retailer. Bahkan pasar mengabaikan rilis data manufacturing index di bulan Oktober yang diluar ekspektasi berhasil naik. Harga minyak dunia menguat cukup signifikan sekitar 1.2% ke level US$93.8/barel semalam sementara mayoritas harga metal dunia melemah sekitar 1%. ETF Indonesia di bursa AS ditutup flat meski IHSG  menguat cukup signifikan kemarin.

Analis valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih mengatakan mayoritas bursa Asia pagi ini dibuka melemah memfaktorkan kembali munculnya ekspektasi tapering pasca beberapa rilis data ekonomi AS yang lebih baik dari ekspektasi. Sementara bursa Jepang yang bergerak menguat seiring nilai tukar Yen yang melanjutkan pelemahannya. Rupiah Selasa pagi (3/12) dibuka terdepresiasi ke level Rp11,850/US$ setelah kemarin menguat signifikan ke level Rp11,760/US$ pasca rilis data trade balance yang lebih baik dari ekspektasi. Jika melihat kurs JISDOR yang masih dipertahankan BI di level Rp11,950/US$, kurs spot Rupiah diperkirakan akan kembali melemah hari ini. IHSG sendiri berpotensi dibuka melemah seiring berakhirnya trend penguatan Rupiah yang akan dijadikan alasan untuk profit taking. Sektor-sektor yang kemarin menguat signifikan berpotensi terkoreksi yakni sektor property dan construction. “Support indeks berada di level 4,300,” ujar Lana seperti dikutip dari www.samuel.co.id

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kemenperin Dorong Pemerataan Pembangunan Industri Nasional

JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya untuk melakukan percepatan, pemerataan, dan

Demokrat: Kasus Jiwasraya Akan Lepas di Pengadilan

JAKARTA-Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI Benny K Harman memperkirakan